TEMPO.CO, Garut - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, sibuk mengatur arus lalu lintas di jalan yang akan dilalui Presiden Joko Widodo. Pada hari ini, Ahad 5 Juli 2015, Presiden Jokowi diagendakan mengunjungi Kabupaten Garut dalam rangka pembukaan pasar murah tujuh badan usaha milik negara (BUMN) di Markas Komando Resor Militer 062 Tarumanegara.
Sejumlah polisi terlihat berjaga di setiap pertigaan jalan. Begitu juga di jalan masuk perkampungan. Penjagaan itu dilakukan agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar. Tak hanya itu, sistem buka-tutup jalur juga dilakukan jajaran anggota Satuan Lalu Lintas Polres Garut.
Sistem buka-tutup jalur ini di antaranya dilakukan di Kecamatan Semarang dan kawasan Bundaran Tarogong. Berdasarkan pantauan Tempo, jalan yang ditutup cukup panjang.
Meski begitu, kendaraan dari arus berlawanan diperbolehkan melintas. Hanya, jumlahnya dibatasi, sehingga rombongan Presiden bisa berpapasan dengan kendaraan masyarakat dari arah yang berlawanan.
Skenario ini dilakukan agar sistem buka-tutup jalur yang dilakukan jajaran kepolisian tidak diketahui Presiden Jokowi. “Beliau (Presiden) melarang adanya penutupan jalur. Tapi ini demi keamanan, penutupan juga tidak dilakukan secara total,” ujar Kepala Satlantas Polres Garut Ajun Komisaris Polisi Firman Syafrul.
Firman mengklaim pengawalan Presiden dari Kamojang menuju Makorem 062 Tarumanegara berjalan lancar. Rombongan tiba di lokasi kegiatan pasar murah pada pukul 12. 15 WIB.
Sebelum ke Garut, Presiden meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang Unit 5 yang berkapasitas 35 megawatt di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dalam acara itu juga Jokowi melakukan groundbreaking proyek-proyek pengembangan geotermal.
SIGIT ZULMUNIR