TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengaku tidak menargetkan menjadi orang nomor satu di kepolisian. "Saya nothing to lose," kata Tito dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2015.
Tito mendapatkan pertanyaan soal peluangnya menjadi Kapolri pada sesi terakhir diskusi yang mengangkat tema “Keamanan Jelang Lebaran”. Dasar pertanyaannya karena dua mantan Kapolri, Timur Pradopo dan Sutarman, pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.
Berita Kasus Angeline:
Tragedi Angeline: Margriet Acungkan Parang ke Penghuni Kos
PEMBUNUHAN ANGELINE, Saksi Callista Diperiksa Lagi
Tito mengatakan dia sudah cukup puas dengan jabatan dan pangkatnya saat ini. Bahkan mantan Kapolda Papua ini menyebutnya sebagai anugerah luar biasa. "Cita-cita saya dulu sampai bintang dua saja sudah bersyukur," ujar Tito, anak wartawan dan ibu bidan.
Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror ini mengaku tidak mempersoalkan jika kariernya berakhir dengan jabatan bintang dua. "Misalnya sampai sini, saya terima kasih. Istri juga memahami," tutur lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1987 ini.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito bertugas sebagai Asisten Kepala Polri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran. Tito menggantikan Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, yang berganti jabatan menjadi Asisten Operasi Kepala Polri.
SINGGIH SOARES
Berita Menarik
Inilah Kisah Bocah yang Diduga Dianiaya, Digergaji Ibunya
Mulai Agustus, WNI ke Luar Negeri Wajib Daftar Online
Bangga Siksa Kucing, Karyawan Bank di Sidoarjo Dibuatkan Petisi