Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangga Siksa Kucing, Karyawan Bank di Sidoarjo Dibuatkan Petisi  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Suasana di The Cat Cabin, Kemang, Jakarta, 3 Maret 2015. Di kafe ini juga merawat kucing-kucing kampung dan ras yang akan dibuang oleh pemiliknya. TEMPO/Frannoto
Suasana di The Cat Cabin, Kemang, Jakarta, 3 Maret 2015. Di kafe ini juga merawat kucing-kucing kampung dan ras yang akan dibuang oleh pemiliknya. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kelompok pencinta kucing membuat petisi untuk seorang karyawan Bank Mandiri Syariah (BSM) di Sepanjang, Sidoarjo, karena menyatakan membunuh empat kucing dengan cara diikat di mobil lalu diseret sampai tewas. Dalam sebuah komentar di media sosial Facebook, Ony—yang belakangan mengubah nama menjadi Sinyo Sinyo—dengan bangga mengatakan sudah membunuh ratusan kucing dari kecil.

Petisi untuk Ony terus bergulir sampai Jumat, 3 Juli 2015, meskipun ia sudah meminta maaf kepada Forum Surabaya Sidoarjo Peduli Kucing Domestik. Dalam permohonan maaf yang di-posting pada 28 Juni 2015 tersebut, ia mengungkapkan dua alasan agar petisi dihentikan.

Pertama, ia mengatakan tidak ada unsur keseriusan dalam berkomentar. Kedua, tidak ada bukti otentik karena ia tak mengunggah foto atau video rekaman peristiwa. "Saya juga memohon tidak membawa nama BSM tempat saya bekerja," katanya.

Petisi tersebut dibuat kelompok pencinta kucing domestik chapter Surabaya-Sidoarjo. Petisi yang sudah mencapai 32.870 pendukung ini ditujukan ke Kepolisian Resor Sidoarjo dan Kepala Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sidoarjo, tempat Ony bekerja. Petisi itu berbunyi, "Hukum Ony pelaku penganiayaan kucing dan beri teguran keras dan atau pemberhentian kerja karena tindakannya yang bangga menyiksa kucing."

Petisi bermula dari komentar Ony dalam sebuah posting-an. "Mantap, kalau perlu ini ada kucing empat di sekitar rumah yang habis gue bunuh tapi gue siksa dulu. Keempatnya gue iket, gue seret pakai mobil bokap, seru ternyata, dan serunya lagi mitos ngebunuh kucing bakal ada apa-apa nggak kebukti sama sekali. Berapa ratus kucing kalau dihitung dari kecil yang gue bunuh. Malah gue bangga," ujarnya. Komentar pada akun Steven Wiliam Umboh ini di-posting 23 Juni 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sontak, beberapa orang mengungkapkan kemarahan mereka. Akun Abu Ahmad menulis, "Sidoarjonya mana mas? Saya pecinta kucing juga loh, ayo ketemuan mas, sudah lama pengen berantem soalnya." Sinyo, yang saat itu masih menggunakan nama akun Ony, justru balik menantang. "Hahaha, lucu-lucu tanggapan manusia, Sidoarjo tulangan mas, mau ndayo? oh, silakan saya jamu dengan tontonan menarik."

Setelah diperingatkan berkali-kali, Ony tak kunjung meminta maaf, tapi malah menghujat, "Maklum boso koceng. Pakai bahasa manusia bray, pecinta hewan kok kalimatnya juga." Tak berhenti sampai di situ, ia kembali mengeluarkan kalimat, "Untung aku masih bisa jaga nafsu amarah, maklum, hewan hanya bisa menghujat." Ia juga mengancam akan membunuh kucing dan anjing yang berkeliaran di sekitar rumahnya karena menganggapnya hama.

Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Mandiri Dian Faqihdien Suzabar memohon maaf dan menyesali pernyataan yang dilontarkan karyawannya. "Manajemen telah menindak tegas yang bersangkutan sesuai keputusan perusahaan," tutur Dian. Ia menuturkan pernyataan Ony sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan. 

DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.


Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

7 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

Blok G Pasar Tanah Abang diduga menjadi sarang preman dan tempat menggunakan narkoba. Begini cara Pj Gubernur DKI Heru Budi memastikan kabar tersebut.


Waspada Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto, Begini Tips Menghindarinya

2 Juli 2023

Penebar Ranjau Paku Terancam 9 Tahun Penjara
Waspada Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto, Begini Tips Menghindarinya

Ranjau paku marak ditemukan di ruas-ruas jalan protokol di Jakarta seperti Jalan Gatot Subroto dan MT Haryono.