Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KSAU: Hercules Jatuh karena Menabrak Antena Radio

Editor

Febriyan

image-gnews
Teman satu angkatan menangis seusai pemakaman pilot Hercules Kapten Sandy Permana di Taman Makan Pahlawan Giri Tunggal, Semarang, 2 Juli 2015. Sandy yang berasal dari Skuadron Udara 32 Malang, Wing 2 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang ini dinobatkan sebagai siswa terbaik. TEMPO/Budi Purwanto
Teman satu angkatan menangis seusai pemakaman pilot Hercules Kapten Sandy Permana di Taman Makan Pahlawan Giri Tunggal, Semarang, 2 Juli 2015. Sandy yang berasal dari Skuadron Udara 32 Malang, Wing 2 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang ini dinobatkan sebagai siswa terbaik. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Medan - TNI Angkatan Udara mengumumkan hasil penyelidikan sementara atas penyebab kecelakaan pesawat Hercules C-130B bernomor lambung A-1310, yang jatuh pada Selasa, 30 Juni 2015, di Medan, Sumatera Utara. Pesawat itu diduga jatuh karena menabrak antena radio yang berjarak 3.200 meter dari landasan pacu. (Baca: Serdadu Itu Ikut Makamkan Istri dan 5 Anaknya di Satu Liang)

Kesimpulan sementara itu diambil dari beberapa bukti yang ditemukan. Bukti pertama, kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna, pilot Kapten Shandy Permana meminta izin kembali ke pangkalan. Ini berarti Shandy sudah merasakan ada masalah pada pesawatnya. “Ada malfunction," ujar Agus kepada wartawan, Kamis, 2 Juli 2015.

Berita Menarik
Dipaksa Buka Jilbab, Perempuan Ini Gugat Polisi Michigan
Mantan Kepala CIA di Indonesia Tutup Usia

Bukti kedua, sejumlah saksi melihat pesawat sempat oleng ke kanan. Hal ini ada kemungkinan terjadi karena pesawat tidak bisa naik secara normal. Penyebabnya, mesin yang bermasalah. "Baling-baling pesawat juga ada yang mati," kata Agus. (Baca: TRAGEDI HERCULES: Wasiat Sang Teknisi Sebelum Dijemput Ajal)

Matinya mesin pesawat inilah yang kemudian membuat pesawat turun dengan cepat. Saat turun itulah pesawat menghantam antena radio Joy FM yang berada di kompleks sekolah Bethany di Jalan Jamin Ginting atau simpang Perumahan Nasional Simalingkar, Medan.

Karena itu, ujar Agus, pihaknya menyimpulkan penyebab kecelakaan itu yakni pesawat menabrak antena. "Pilot sudah mengerti apa yang harus dilakukan jika terjadi malfunction seandainya tidak menabrak antena. Misalnya pilot harus menaikkan ketinggian dan mencari tempat mendarat. Namun karena pesawat miring ke kanan karena menabrak antena, pesawat sulit naik," ujar Agus. (Baca pula: Hercules Jatuh: Tabrak Panti Pijat, Begini Nasib Penghuninya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut penelusuran Tempo, antena radio Joy FM yang dipasang di lantai 3 gedung Bethany roboh. Satu pelat besi berukuran panjang 50 sentimeter bercat hijau bertuliskan "battery" tercecer di sekitar gedung tersebut. Lokasi antena ini berjarak sekitar 300 meter dari lokasi jatuhnya pesawat.

Agus menambahkan, meski sudah ada kesimpulan sementara itu, tim investigasi TNI AU terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab matinya mesin pesawat Hercules itu. "Bisa saja ada malfunction yang lain, misalnya hidrolik atau elektrik," ujar Agus. (simak: HERCULES JATUH: DPR Duga Ada Pungutan Rp 900 Ribu bagi Sipil)

SAHAT SIMATUPANG

Berita Terpopuler
Tragedi Angeline Ogah Diperiksa, Margriet Melawan
EKSKLUSIF: Kisah Pilu Angeline Selama Hidup dengan Margriet

RESHUFFLE KABINET:Ditekan Isu Hina Jokowi, Ini Reaksi Istana
Komplotan Pembacok Tiga Polisi Gowa Ditangkap  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

Petugas berada dilokasi kecelakaan pesawat militer Filipina Lockheed C-130 di Patikul, Provinsi Sulu, Filipina, 4 Juli 2021. Korban tewas sebagian besar meruapakan personel militer dan tiga warga sipil. Armed Forces of the Philippines - Joint Task Force Sulu/Handout via REUTERS
47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.


Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Pesawat angkut militer C-130J Super Hercules ini  dikembangkan oleh Lockheed Martin. Pesawat angkut taktis ini memiliki bobot angkut 19 ton yang  dapat membawa 92 tentara, atau 6 palet, atau 2-3 HMMWV, atau pengangkut personel lapis baja M113 tunggal. Untuk versi panjangnnya, C-130J-30 memiliki kapasitas muatan 20 ton. Itu bisa membawa 128 tentara, atau 8 palet dengan kargo. Lockheedmartin.com
Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.


Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.


HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara HUT ke-72 TNI AU di Skadron Udara 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.