Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HERCULES JATUH: Firasat Sang Teknisi Sebelum Pamit Selamanya  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Regu penolong di atas bangkai pesawat terbang Hercules C-130, yang mengalami kecelakaan saat membawa anggota Paskhas setelah mengikuti upacara perayaan hari ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Condet, Jakarta 5 Oktober 1991, akibat kecelakaan ini sekitar 135 orang tewas. TEMPO/ Rully Kesuma
Regu penolong di atas bangkai pesawat terbang Hercules C-130, yang mengalami kecelakaan saat membawa anggota Paskhas setelah mengikuti upacara perayaan hari ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Condet, Jakarta 5 Oktober 1991, akibat kecelakaan ini sekitar 135 orang tewas. TEMPO/ Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Keluarga teknisi korban jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Selasa, 30 Juni 2015, Pembantu Letnan Satu Ibnu Kohar, 39 tahun, baru sadar jika telepon yang mereka terima dari almarhum sehari sebelum kejadian, merupakan sebuah firasat. (Baca: TRAGEDI HERCULES: Wasiat Sang Teknisi Sebelum Dijemput Ajal)

Kohar yang akrab dipanggil Wawang itu sulung dari enam bersaudara. Sepupu Kohar, Miftahul Jannah, mengatakan almarhum anak pasangan Abu Darrin dan Li’anah, itu sehari sebelum kejadian atau Senin, 29 Juni 2015, sempat menelepon ibunya. (Baca: Hercules Jatuh: Tragedi Serda Ainul & Keluarganya)

"Dia mengaku susah tidur karena kepikiran ibunya yang lanjut usia," kata Jannah di rumah keluarga Kohar di Desa Gedeg, Mojokerto, Rabu, 1 Juli 2015. Menurut Jannah, Kohar sempat menanyakan kesehatan ibunya. "Kebetulan ibunya sehat-sehat saja."


Berita Angeline Dibunuh

Margriet Tolak Diperiksa Sebagai Tersangka, Ini Kata Polisi

Margriet Lakukan Gugatan Pra-Peradilan, Polisi: Silakan Saja

Dalam pembicaraan itu, menurut Jannah, almarhum Kohar juga sempat pamit dan memberitahukan kepada keluarganya jika ia terbang ke Medan. "Namun, keluarga enggak menyangka ternyata pamitan itu kata terakhir dari almarhum," katanya.

Kohar meninggalkan seorang istri, Istibsyaroh, dan dua anak perempuan. Kohar dan Istibsyaroh sama-sama berasal dari Dusun Gedeg Kulon, Mojokerto. Setelah menikah, keduanya tinggal di Asrama Militer Skuadron 32 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh, Malang. (Baca: Hercules Jatuh: Tabrak Panti Pijat, Begini Nasib Penghuninya)

Jenazah Kohar rencananya dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Gedeg. Pihak TNI AU sebenarnya menawarkan ke keluarga agar almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Mojokerto. "Sebab almarhum gugur dalam menjalankan tugas," kata Kepala Sub Seksi Kelengkapan Peroranngan Pelayanan Personil Pangkalan Udara Surabaya Kapten Mulyadi yang datang ke Mojokerto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, keluarga Kohar meminta almarhum dimakamkan di pemakaman kampung halaman almarhum. "Lokasi pemakaman kami serahkan ke keluarga," kata Mulyadi. Hingga Rabu malam, 1 Juli 2015, keluarga masih menunggu kedatangan jenazah almarhum. (Baca: TRAGEDI HERCULES: Serda Ainul Sempat Dicegah Naik Pesawat)

Setelah diterbangkan dari Lanud Soewondo, Medan, ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, jenazah Kohar  diterbangkan ke Lanud Abdurahman Saleh di Malang. Rabu malam jenazah Kohar dalam perjalanan dari Malang menuju Mojokerto.

ISHOMUDDIN

Berita Terpopuler
Bawa Kabur Dua Mobil Majikan, Sopir Ini Ditangkap
Hakim Sarpin Dihukum Non-Palu Enam Bulan
Messi Cemerlang, Argentina Lolos ke Final Copa America
Dikabarkan Mau Dicopot, Menteri Rini: Bila Sudah Waktunya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

Petugas berada dilokasi kecelakaan pesawat militer Filipina Lockheed C-130 di Patikul, Provinsi Sulu, Filipina, 4 Juli 2021. Korban tewas sebagian besar meruapakan personel militer dan tiga warga sipil. Armed Forces of the Philippines - Joint Task Force Sulu/Handout via REUTERS
47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.


Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Pesawat angkut militer C-130J Super Hercules ini  dikembangkan oleh Lockheed Martin. Pesawat angkut taktis ini memiliki bobot angkut 19 ton yang  dapat membawa 92 tentara, atau 6 palet, atau 2-3 HMMWV, atau pengangkut personel lapis baja M113 tunggal. Untuk versi panjangnnya, C-130J-30 memiliki kapasitas muatan 20 ton. Itu bisa membawa 128 tentara, atau 8 palet dengan kargo. Lockheedmartin.com
Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.


Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.


HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara HUT ke-72 TNI AU di Skadron Udara 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.