Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Jokowi Tak Percaya Laporan Menteri di Atas Kertas  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Pidato Bahasa Indonesia Jokowi di Pembukaan KAA 2015
Pidato Bahasa Indonesia Jokowi di Pembukaan KAA 2015
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:- Presiden Joko Widodo baru membaca sebagian laporan kinerja para menterinya, yang dikumpulkan sejak Kamis pekan lalu. Laporan itu, akan dijadikan bahan evaluasi kinerja oleh Presiden.

"Semua sudah menyampaikan laporan, untuk 6 bulan lalu dan 6 bulan akan datang, tapi belum saya baca. Nanti lah, Habis tarawih saya baca. Nanti saya sampaikan," kata Presiden Jokowi usai buka puasa bersama di kediaman dinas Ketua MPR, kawasan Widya Chandra Jakarta, Senin 22 Juni 2015.(baca:Ponten Merah, Kuning, Hijau Jokowi untuk Kinerja Menteri)

Jokowi kembali mengulang pernyataannya bahwa evaluasi terhadap para menteri selalu dilakukannya secara rutin. "Saya lakukan setiap munggu, setiap bulan," ujar dia.

Tak puas dengan jawaban Jokowi yang berulang kali mengulang pernyataannya dalam setiap kesempatan, wartawan kembali menanyakan tindak lanjut dari hasil laporan para menteri itu.

"Sudah.. sudah..," ujar Jokowi, sambil membalikkan badan dan langsung berpamitan kepada Zulkifli.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan akan selalu mengecek perkembangan kinerja para pembantunya. Mereka, akan selalu mengevaluasi secara rutin para menterinya, dari berbagai laporan yang disetor termasuk pantauan langsung. Diakui, selama ini banyak menteri yang kinerjanya masih buruk. "Pokoknya  ada merah, kuning, ijo, biasa...," kata Jokowi, Kamis pekan lalu.

Jokowi mengakui, tak selalu percaya dengan laporan di atas kertas. Karena itu, ia selalu memutuskan mengecek langsung di lapangan. "Saya selalu  cek di lapangan, progres-progres yang sudah kami perintahkan seperti apa," kata Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh sederhana emoh percaya laporan di atas kertas adalah, kasus dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, beberapa waktu lalu.  Saat Jokowi tahu waktu tunggu kontainer atau dwelling time 5,5 hari meleset dari target 4,7 hari, ia marah dan mengancam akan mencopot pejabat terkait dwelling time tersebut.Ini  karena setelah delapan kali bertanya, sejumlah menteri di sekeliling presiden tak satu pun bisa menjawab.(baca: Jokowi Ngamuk Soal Bongkar-Muat di Priok, Siapa Dicopot?)

"Kita harus terbuka. Saya tanya, enggak ada jawabannya, ya saya cari sendiri jawabannya dengan cara saya. Kalau sulit, bisa saja dirjennya saya copot, pelaku di lapangan saya copot, bisa juga menterinya yang saya copot," kata Jokowi mengancam.(baca:Perombakan Kabinet Jokowi-JK, Menteri Nonpartai Terancam)

Jokowi menegaskan, ia lalu mengecek laporan dengan kondisi di lapangan, Data yang diserahkan, akan dicek bagaimana perkembangannya di lapangan. "Saya itu selalu mengevaluasi baik lewat laporan, juga saya cek di lapangan, progres yang saya perintahkan seperti apa. Contoh seperti yang di Lampung, setelah groundbreaking pun tetap saya cek setelah 2,5 bulan. Saya cek lapangan juga, laporan juga, perkembangan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan juga," ujar Jokowi.

Deputi Kepala Staf Kepresidenan Purbaya Yudho Sadewa mengatakan, Presiden Jokowi bukan pengambil kebijakan di atas kertas. Kepada wartawan yang menemuinya di Istana, Mei lalu, Purbaya mengatakan, Presiden sudah ' lead the way,. "Presiden  yang bereskan ke sana sini, daripada menterinya. Jadi diharapkan menterinya mengikuti. Kalau saya jadi presidennya, sudah saya suruh," kata Purbaya,

Contoh sederhana, adalah di PLTU Batang, 2 X 1000 MW, Presiden Jokowi turun langsung ke lapangan. Dia memastikan, apakah proyek itu benar-benar jalan.  

TIKA P | ANANDA TERESIA | AW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

4 menit lalu

Presiden Joko Widodo saat berolahraga bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu 6 Januari 2024. ANTARA/HO-Istana Kepresidenan
Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

Golkar dan PAN terbuka jika Jokowi serta Gibran bergabung setelah diemohi PDIP.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

35 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

1 jam lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

Gerindra Sumut mengutamakan kadernya sendiri di Pilkada 2024 untuk mewujudkan program Prabowo hingga ke tingkat desa.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Jokowi Sebut Tak Bikin Tim Transisi Khusus untuk Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa produksi jagung nasional terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada impor. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut Tak Bikin Tim Transisi Khusus untuk Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi menegaskan dirinya tidak membuat tim transisi khusus untuk Prabowo-Gibran.


Usaha Sambel Sri Agustin, Nasabah Mekaar Mendapat Pujian dari Jokowi

4 jam lalu

Usaha Sambel Sri Agustin, Nasabah Mekaar Mendapat Pujian dari Jokowi

Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.


Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ini Deretan Janjinya Saat Kampanye

4 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ini Deretan Janjinya Saat Kampanye

KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pemenang Pilpres 2024 melalui rapat pleno, Rabu, 24 April 2024.


Begini Respons Jokowi dan Gibran soal Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Begini Respons Jokowi dan Gibran soal Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

PDIP tak lagi menganggap Jokowi dan Gibran sebagai kadernya. Lantas, apa respons Jokowi dan Gibran?