Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada, Bupati Ini Maju Lagi Lewat Jalur Independen  

image-gnews
Suasana Rakerda Partai PDI Perjuangan di Bandung, Jawa Barat, 28 Mei 2015. Para pimpinan dan kader PDIP dari Jawa Barat menghadiri acara konsolidasi ideologi dan organisasi untuk pemenangan Pilkada serentak di Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Suasana Rakerda Partai PDI Perjuangan di Bandung, Jawa Barat, 28 Mei 2015. Para pimpinan dan kader PDIP dari Jawa Barat menghadiri acara konsolidasi ideologi dan organisasi untuk pemenangan Pilkada serentak di Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Atip Tartiana mengatakan ada dua pasangan bakal calon yang menyerahkan daftar dukungan untuk mengikuti pemilihan kepala daerah yang digelar serentak. “Pasangan Dadang Naser-Gun Gun Gunawan dan pasangan Yendi Sofyan-Asep Sutisna,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Juni 2015.

Atip mengatakan dua bakal pasangan calon kepala daerah yang memilih jalur perseorangan itu menyerahkan daftar dukungannya pada kemarin, Senin, 15 Juni 2015, hari terakhir penyerahan daftar itu. Salah satunya adalah Dadang Naser, yang kini menjabat Bupati Bandung. Menggandeng anggota DPRD dari PKS, ia menyerahkan daftar dukungan pencalonannya di hari terakhir itu pada pukul dua siang.

Menurut Atip, lembaganya masih meneliti daftar dukungan pencalonan dua pasangan bakal calon itu untuk memastikan jumlahnya memenuhi jumlah minimal 6,5 persen jumlah penduduk dan sebaran dukungan lebih dari 50 persen jumlah kecamatan. KPU memiliki waktu tiga hari, yakni hingga 18 Juni 2015, untuk meneliti daftar dukungan pencalonan yang dibawa bakal calon.

Atip mengatakan dua pasangan calon itu mengklaim membawa syarat dukungan pencalonan melebihi jumlah minimal persyaratan pencalonan jalur perseorangan. “Rata-rata klaim mereka membawa 230 ribu dukungan. Kalau melebihi 227.004 orang, memenuhi syarat untuk diverifikasi di tingkat PPS,” kata dia.

Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat Pulihono mengatakan partainya mendukung langkah kadernya, Dadang Naser, yang juga menduduki posisi Ketua DPD Tingkat II Kabupaten Bandung untuk maju kembali lewat jalur perseorangan. “Partai memahami keputusan itu karena walaupun sudah ada islah, tapi teknisnya belum ada keputusan itu,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Juni 2015.

Pulihono mengatakan kendati menggandeng kader PKS di Kabupaten Bandung, itu keputusan individu. “Pak Dadang Naser maju secara independen menggandeng politikus PKS, kita hormati. Itu bukan menjadi bagian dari keputusan kelembagaan partai, itu individu,” kata dia. Kendati demikian, partainya akan mendukung langkah itu. “Kita support.”

Menurut Pulihono, selain Dadang Naser, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu Daniel Mutaqien menggandeng Ketua DPRD Indramayu Taufik Hidayat maju lewat jalur perseorangan. “Sementara situasinya begitu,” kata dia.

Pulihono mengatakan konflik kepengurusan di tingkat pusat menyulitkan partai di daerah menghadapi pelaksanaan pilkada serentak. “Memang masih ada waktu sampai pencalonan. Tapi dalam situasi seperti ini membuat kami di daerah ragu semua, meragukan DPP yang begitu lambat, sehingga banyak kader yang mencalonkan dari jalur independen.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq membenarkan soal Daniel Muttaqien, yang juga putra Bupati Indramayu itu, mendaftar lewat jalur perseorangan. “Di Indramayu ada satu pasangan bakal calon yang menyerahkan daftar dukungan perseorangan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Juni 2015.

Endun mengatakan hanya tiga daerah yang tidak ada bakal calon yang menyerahkan dokumen dukungan jalur perseorangan, dari delapan daerah yang dijadwalkan mengikuti pilkada serentak di Jawa Barat. “Yang pasti tidak ada itu di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Depok,” kata dia. Di Kota Depok, kendati satu pasangan calon perseorangan datang ke KPU, tapi tidak menyerahkan daftar dukungan pencalonan.

Menurut Endun, selebihnya ada pasangan calon yang menyerahkan daftar dukungan pencalonan jalur perseorangan. Dia merinci di Cianjur dan Indramayu masing-masing satu pasangan bakal calon, lalu di Kabupaten Bandung ada dua pasangan bakal calon, dan paling banyak di Karawang ada tiga pasangan bakal calon. “Semuanya sedang dalam proes penelitian administrasi daftar dukungan pencalonan.”

Endung mengatakan KPU memiliki waktu tiga hari untuk memeriksa dan mencocokkan daftar dukungan pencalonan itu soal pemenuhan syarat jumlah minimal pencalonan dan sebaran dukungan. Jika memenuhi syarat, langsung diteruskan pada verifikasi faktual daftar dukungan pencalonan itu.

AHMAD FIKRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

7 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.


Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

7 hari lalu

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Menurut Ridwan Kamil setiap habis bersepeda, moodnya selalu segar walaupun sedang diimpit oleh problematika yang ruwet. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?


Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

8 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.


Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

12 hari lalu

Ridwan Kamil di pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Prabowo-Gibran, di The House Convention Hall Paskal, Bandung, Sabtu malam, 25 November 2023. Foto: Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.


8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

38 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.


Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.


Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.


Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.


PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

4 Juli 2018

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Meski Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang, PKS mengklaim berhasil meraih 80 persen dari target kemenangan di Pilkada Jawa Barat.