TEMPO.CO, Cikopo - Presiden Joko Widodo mengatakan banyak hal harus dibenahi dalam pembangunan jalan tol di Indonesia. "Pembangunan Cipali ini pembebasan lahannya 6 tahun, pembangunan konstruksinya 2,5 tahun. Ini kan terbalik. Ada yang tak betul dalam regulasi kita," ujar Jokowi di Gerbang Tol Cikopo, Sabtu, 13 Juni 2015.
Jokowi meresmikan pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 Kilometer. Jalan tol ini merupakan yang terpanjang di Indonesia.
Menurut Jokowi, harusnya pembebasan lahan tak memakan waktu lama. Jokowi menegaskan tak ragu mengubah regulasi apabila menghambat pembangunan. Dia pun sengaja mengajak Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan supaya perkara serupa tak terjadi pada masa depan.
"Yang buat peraturan kan kita, jangan sampai kita disulitkan oleh aturan sendiri. Jangan diteruskan, yang tak benar gini harus diubah," kata Jokowi.
Pembebasan lahan acap kali menghambat pembangunan. Jokowi mencontohkan pembangunan Jalan Tol JORR II yang juga terhambat masalah pembebasan lahan hingga menghabiskan waktu pembangunan sampai 15 tahun. Jokowi mengatakan kepentingan sekian juta orang harus diutamakan. "Jangan kalah hanya dengan ratusan orang," tutur Jokowi.
Jalan tol ini terbagi menjadi enam seksi yang dibangun secara serentak, yakni Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 kilometer, Kalijati-Subang (9,56 km), Subang-Cikedung (31,37 km), Seksi IV Cikedung-Kertajati (17,56 km), Kertajati-Sumberjaya (14,51 km), dan Sumberjaya-Palimanan (14,53 km).
Jalan Tol Cipali akan memangkas jarak Cikampek-Palimanan hingga 40 kilometer ketimbang pengendara melewati jalur Pantura. Waktu tempuh diperkirakan hanya 1,5-2 jam. Jalan tol ini juga memberlakukan potongan harga sebesar 25-30 persen pada H-10 dan H+5 Lebaran.
Selain Ferry, hadir dalam kesempatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
TIKA PRIMANDARI