Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilih Jadi Oposisi, Loyalis Anas Emoh Bareng SBY

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika (kiri) bersama Pengamat Politik Yudi Latief (tengah) dan Politisi PKS Misbakhun (kanan) tiba untuk menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang ditahan di rutan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (20/2). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika (kiri) bersama Pengamat Politik Yudi Latief (tengah) dan Politisi PKS Misbakhun (kanan) tiba untuk menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang ditahan di rutan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (20/2). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menolak bergabung dalam kepengurusan partai bentukan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, perbedaan prinsip antara dia dan SBY membuat Pasek lebih nyaman menjadi oposisi. "Pola kami sudah beda. Rasanya sekarang saya lebih seru jadi oposisi internal untuk menyeimbangi," kata Pasek saat dihubungi, Ahad, 7 Juni 2015.

SBY, kata Pasek, bersikap "winner takes all" dengan memasukkan semua orang-orang kepercayaannya dalam kepengurusan inti partai berlambang mirip Mercy itu. SBY, kata Pasek, sama sekali tidak mengajak lawan-lawan politiknya seperti bekas Ketua DPR Marzuki Alie yang loyal terhadap Demokrat.

Hal ini, menurut Pasek, berbeda dengan sikap Anas Urbaningrum saat terpilih menjadi Ketua Umum dalam kongres Demokrat di Bandung pada 2010. Anas mengajak orang-orang kepercayaan SBY seperti mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dalam Dewan Pengurus Pusat.

"Rasanya SBY ingin membangun kepengurusan hegemoni dalam partai. Itu wajar karena dia menjadi pemenang. Tapi dampaknya memunculkan oposisi yang lebih keras seperti saya," kata Pasek, yang terkenal sebagai loyalis Anas itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Pasek berniat mencalonkan diri sebagai ketua umum Demokrat dalam kongres di Surabaya, 11 Mei 2015. Namun, akhirnya Pasek mengundurkan diri dari arena karena merasa persyaratan pencalonan yang sangat berpihak terhadap SBY.

Pekan lalu, SBY mengumumkan susunan pengurus harian terbatas Demokrat setelah terpilih sebagai ketua umum. Sedangkan pengurus DPP akan diumumkan setelah SBY pulang dari Amerika Serikat pertengahan Juni ini. "Nama-nama Ketua DPP sedang dirapikan oleh Ketua Umum," kata politikus Partai Demokrat Dede Yusuf.

INDRI MAULIDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.


Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024


Kilas Balik Pernyataan Anas Urbaningrum soal Gantung di Monas

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Dalam Munaslub tersebut, Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan 2023-2028. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Kilas Balik Pernyataan Anas Urbaningrum soal Gantung di Monas

Anas Urbaningrum, Ketua Umum PKN yang baru, menyinggung pernyataannya soal 'Gantung Anas di Monas'. Berikut kilas balik peristiwanya


Anas Urbaningrum Pasang Target Ini Untuk PKN di Pemilu 2024

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Dalam Munaslub tersebut, Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan 2023-2028. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Anas Urbaningrum Pasang Target Ini Untuk PKN di Pemilu 2024

Anas Urbaningrum yakin PKN bisa menempatkan kadernya di semua level DPR asalkan memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi Pemilu 2024.


PKN Belum Tentukan Arah Dukungan untuk Pilpres 2024

15 Juli 2023

Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika saat akan menyerahkan jabatannya ke Anas Urbaningrum dalam Munaslub PKN di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansya
PKN Belum Tentukan Arah Dukungan untuk Pilpres 2024

PKN baru akan menentukan arah dukungan untuk Pilpres 2024 jika sudah ada pasangan capres dan cawapres definitif.


Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum saat menghadiri Munaslub PKN yang menunjuk dirinya sebagai Ketua Umum yang baru di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.


Gede Pasek Suardika Bilang Ingin Mengabdikan Diri Bersihkan Nama Anas Urbaningrum

14 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Gede Pasek Suardika Bilang Ingin Mengabdikan Diri Bersihkan Nama Anas Urbaningrum

Pasek menyebut Anas Urbaningrum merupakan korban kriminalisasi dalam kasus korupsi proyek Hambalang.


Pilpres 2024, PKN Baru Akan Tentukan Arah Dukungan Jika Sudah Tahu Siapa Pasangan Capres dan Cawapres

13 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Pilpres 2024, PKN Baru Akan Tentukan Arah Dukungan Jika Sudah Tahu Siapa Pasangan Capres dan Cawapres

PKN menyatakan masih akan fokus dalam menyiapkan caleg mereka, belum akan menentukan arah dukungan untuk Pilpres 2024.


Pernah Jadi Organisasi Sayap Partai Demokrat, Ini Profil Partai Kebangkitan Nusantara

11 Juni 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika memberikan sambutan saat Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2022. PKN menjadi partai politik kesepuluh pada hari kedua yang mendaftarkan diri untuk calon peserta Pemilu tahun 2024. KPU sendiri mulai membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 pada tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pernah Jadi Organisasi Sayap Partai Demokrat, Ini Profil Partai Kebangkitan Nusantara

Kendati baru dideklarasikan pada 2021, cikal bakal Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN ternyata telah berdiri sejak 2008.