TEMPO.CO, Trenggalek - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memastikan gempa berkekuatan 5,1 skala Richter yang terjadi tadi malam tidak sampai menimbulkan kerusakan. Gempa dirasakan warga di wilayah Kecamatan Panggul atau akses Trenggalek menuju Kabupaten Pacitan.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Trenggalek Ahmad Budiharto mengatakan gempa yang terjadi di barat daya Trenggalek pukul 23.38, Jumat malam, cenderung tidak begitu terasa. "Apalagi terjadi saat jam tidur," katanya, Sabtu, 6 Juni 2015.
Bahkan, menurut dia, sebagian warga justru tak merasakan getaran gempa ini. Karena itu, tak ada kepanikan apa pun yang terjadi sejak tadi malam. Meski demikian, BPBD terus mengamati perkembangan mengingat wilayah Trenggalek berbatasan langsung dengan laut selatan.
Hingga saat ini, BPBD masih terus melakukan pemantauan dengan meminta laporan per desa bila ditemukan kerusakan. Namun, berdasarkan laporan sementara, BPBD belum mencatat adanya kerusakan infrastruktur di wilayah Trenggalek.
Nanang Masyari, seorang warga Kecamatan Watulimo, mengaku tidak merasakan gempa semalam. Karena itu, dia merasa heran ketika pagi harinya banyak orang menceritakan soal gempa yang berlangsung singkat itu. "Saya tidak merasakan apa-apa," ujarnya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Trenggalek Yuli Priyanto meminta masyarakat tidak khawatir dengan potensi tsunami. Imbauan ini khususnya disampaikan kepada warga pesisir pantai yang berhubungan langsung dengan laut selatan. "Tenang dan ikuti arahan petugas satlak (satuan pelaksana)," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,1 skala Richter di barat daya Trenggalek. Pusat gempa berada pada koordinat Lintang 9,20 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 111,50 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 15 kilometer. Lokasi gempa di daratan selatan Pulau Jawa; 116 km barat daya Trenggalek; 124 km tenggara Pacitan; 126 km barat daya Tulungagung, Jawa Timur; 200 km tenggara Yogyakarta; dan 619 km tenggara Jakarta.
Namun BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.
HARI TRI WASONO