TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Sekte Eden, Lia Aminuddin atau Lia Eden, mengirim surat ke Presiden Joko Widodo. Salah satu isinya adalah meminta Jokowi menjauhi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Lepaskan diri dari pengaruh Megawati dan PDIP," kata Lia dalam surat yang ditekennya pada Senin, 25 Mei 2015.
Surat Lia kepada Jokowi terdiri atas 38 halaman. Surat tersebut diketik di kertas ukuran folio. Halaman pertamanya dilengkapi dengan kop surat bertuliskan "God's Kingdom" dan "Tahta Suci Kerajaan Tuhan Eden" dengan tinta berwarna emas. Di antara kedua tulisan itu, terdapat logo berupa gambar bumi dengan dua ekor burung di bagian atasnya.
Di atas gambar dua ekor burung, ada 12 gambar bintang. Sedangkan di bagian bawah gambar bumi terdapat gambar pita terbentang bertuliskan "Eden." Semua bagian kop surat itu dicetak timbul.
Setelah melepaskan diri dari Megawati, Lia meminta agar Jokowi bersikap netral dan tegas saat memimpin Indonesia. Dengan begitu, ia mengatakan Jokowi akan dikenang sebagai presiden yang berhasil memulihkan moral bangsa melalui sikap egaliternya. "Sungguh menyejukkan nurani," kata Lia.
Lia bebas dari penjara pada April 2011. Pada 2009, dia divonis bersalah karena terbukti melakukan tindak pidana yang melukai perasaan umat beragama. Selain itu, Lia terbukti melakukan perbuatan yang pada pokok bersifat permusuhan dan agar orang lain tidak memeluk agama lain. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman 2,5 tahun penjara terhadapnya.
LINDA HAIRANI