TEMPO.CO , Yogyakarta : Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul mengalokasikan anggaran sekitar hampir Rp 2 miliar untuk mempercepat pembenahan infrastruktur sejumlah obyek wisata pantai dalam menyambut libur Lebaran tahun ini.
Sejumlah sarana fisik pantai yang dipoles itu berada di empat titik pantai, yakni tiga pantai lama yang menjadi primadona wisatawan dan satu pantai baru yang ditarget ikut menyumbang kunjungan wisatawan mulai tahun ini.
"Kami fokus pembenahan wilayah pantai karena kunjungannya masih paling tinggi dari tahun ke tahun," ujar Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono kepada Tempo, Rabu 3 Juni 2015.
Adapun pantai-pantai yang dipoles infrastrukturnya meliputi perbaikan jembatan penghubung di Pantai Kukup, pembangunan kantor terpadu SAR dan informasi di Pantai Baron dan Krakal serta pembangunan lahan parkir di pantai yang relatif baru usianya, yakni Pantai Watu Lumbung. Pantai Watu Lumbung ini terletak di Kecamatan Girisubo atau di wilayah Gunung Batur serta berdekatan dengan Pantai Wedi Ombo.
Hari mengatakan, pembenahan infrastruktur yang ditagetkan selesai awal Juli nanti itu diharapkan bisa mempertahankan pendapatan daerah sektor wisata yang masih didominasi pantai. Tahun lalu, dari total pendapatan daerah sektor wisata Gunungkidul yang besarnya sekitar Rp 15 miliar, separuh lebih disumbangkan dari kunjungan wisatawan ke pantai.
"Kami ingin pertahankan animo wisatawan datang ke pantai ini dengan membuat mereka nyaman dan terfasilitasi sarana-prasarananya," ujarnya.
Selain itu, kata Hari, saat liburan Lebaran dimulai, selama sepekan akan digelar berbagai atraksi seni tradisional, terutama di obyek-obyek wisata yang jadi primadona itu.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul Eli Martono menyatakan bahwa pada libur Lebaran lalu penerimaan retribusi wisata di daerahnya mencapai Rp 2,2 miliar.
"Penerimaan retribusi terbesar Lebaran berasal dari sedikitnya 20 objek utama yang berasal dari 17 objek wisata pantai dan tiga obyek wisata minat khusus serta desa wisata," katanya.
Tahun lalu total kunjungan wisatawan mencapai 315.000 orang, lebih dari target yang 200.000 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharsono mengatakan, pada momen Ramadan atau Lebaran ini pemerintah belum menyiapkan agenda wisata khusus. "Kami belum memiliki agenda khusus. Hanya sebelum Ramadan memang gencar kegiatan untuk masyarakat sekaligus promosi," kata dia.
Kegiatan itu, antara lain, pada 7 Juni 2015 nanti pemerintah kota dan DIY akan menggelar festival reog dan jathilan yang melibatan belasan kelompok selama sehari penuh di halaman Balai Kota Yogyakarta.
PRIBADI WICAKSONO