TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan Polri tidak selalu bersih lantaran selalu ada oknum yang melanggar. Oleh sebab itu, Budi Waseso mengimbau seluruh anggota kepolisian untuk membersihkan dan membina oknum-oknum tersebut.
"Kalau tidak bisa dibina, ya dibinasakan," kata Budi Waseso saat memberikan sambutan acara Prakarsa Anak Bhayangkara di Graha Purna Wira Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juni 2015.
Meski bersikap tegas kepada anggotanya, Budi Waseso menegaskan masyarakat tak boleh menyalahkan organisasi Polri karena ulah salah satu oknumnya. Budi Waseso mencontohkan kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Itu kan kasus perseorangan, bukan lembaga. Sekarang sudah tenang, tapi masih ada berita yang menyudutkan," ujarnya.
Waseso meminta Polri mewaspadai segala bentuk serangan yang dapat melemahkan institusinya. "Banyak yang ingin Polri tidak bagus, kewenangannya diperkecil," kata mantan Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo itu.
Terkait dengan perilaku oknum di Polri, belakangan ini sejumlah anggota Polri dikabarkan melanggar tugas pokok dan fungsinya. Misalnya, perwira menengah berinisial PN yang tertangkap menerima suap dari bandar sabu di Bandung. Ada pula sejumlah anggota polisi yang memukuli para petani di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. "Mari kita beresi oknum-oknum ini, kita bina bersama-sama," ujar Budi Waseso.
DEWI SUCI RAHAYU