TEMPO.CO, Surakarta - Devi Triasari, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, menjadi lulusan terbaik yang akan diwisuda pada pertengahan Juni 2015. Mahasiswi dari keluarga tidak mampu ini memperoleh nilai nyaris sempurna dengan IPK 3,99 dalam skala 4.
Ayahnya, Suwito, merupakan buruh tani yang hanya tamatan sekolah dasar. Sedangkan ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "Ibu tidak lulus SD," kata Devi saat ditemui, Senin, 1 Juni 2015.
Keluarganya tinggal di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. "Selama kuliah, saya kos berdua dengan teman biar lebih murah," ucapnya. Sewa kosnya dibayar dengan uang beasiswa Bidik Misi yang diterimanya.
Baca juga:
Di Sini Banyak Hantu Direkam: Inikah Kota Terseram di Dunia?
Karena Muslim, Wanita Ini Dilecehkan Pramugari Amerika
Heboh, Saat KFC Dituduh Pakai Ayam Aneh: Berkaki Delapan
Menurut Devi, rumahnya yang berada di Desa Guyung berukuran sangat kecil. "Bagian belakangnya bahkan sudah roboh," ucapnya. Kondisi itu membuat hanya satu kamar yang bisa digunakan. "Kalau saya pulang, tidurnya bareng-bareng," ujarnya.
Selama kuliah, Devi harus membiayai hidupnya sendiri. Selain berjualan pulsa, dia bekerja sebagai guru les privat dan di lembaga bimbingan belajar.
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Ngawi itu memperoleh gelar sarjana dengan masa kuliah 3 tahun 6 bulan. Hampir semua mata kuliah yang diambilnya memperoleh nilai sempurna. Hanya satu mata kuliah yang bernilai B.
Baca juga:
Bisnis Syur Kalibata City: Tarif Rp 1,7, Deudeuh Legenda di Sini
Prostitusi Artis: Kesukaan Petinggi, Ini Ciri-ciri Artis SB
Rencananya, Devi akan mencari beasiswa untuk bisa kuliah ke luar negeri. "Cari yang bisa kuliah sekaligus kerja sambilan," tuturnya. Sebab, dia sangat berharap bisa mengirim uang kepada orang tuanya untuk memperbaiki rumah.
AHMAD RAFIQ
VIDEO TERKAIT: Kisah Pembantu Rumah Tangga Lulus Sarjana Terbaik