Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye Bahaya Rokok, Calon Dokter Bagikan Jeruk  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
kampanye bahaya merokok saat memperingati hari tanpa tembakau sedunia.(TEMPO/Adri Irianto)
kampanye bahaya merokok saat memperingati hari tanpa tembakau sedunia.(TEMPO/Adri Irianto)
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Sekitar 200-an mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran di Malang mengkampanyekan bahaya merokok. Mereka membagikan selebaran, berorasi dan membentangkan poster bahaya merokok. Kampanye ini dilakukan memperingati hari tanpa tembakau yang diperingati setiap tanggal 31 Mei. Mereka juga membagikan jeruk kepada warga di Balaikota, taman kota, dan Stasiun Kota Malang, Jawa Timur.

"Kami bagikan 50 kilogram jeruk. Jeruk sebagai antioksidan menangkal radikal bebas asap rokok," kata Koordinator aksi, Irfandinata, Senin 1 Juni 2015. Selain membagikan jeruk kepada pengunjung, sejumlah dokter juga dilibatkan untuk menjelaskan bahaya asaap rokok. Mereka mengajak para perokok mengurangi dan berhenti merokok.

"Para perokok tak akan berhenti gara-gara aksi ini," katanya. Namun, mengajak para perokok untuk memperhatikan dampak di sekitarnya. Perokok pasif bisa terpapar asap rokok dan merugikan kesehatan. Untuk itu, para perokok tak merokok di kawasan publik seperti taman, stasiun dan Balai Kota.

Mereka bisa merokok di ruangan khusus merokok agar tak merugikan orang lain. Sedangkan bagi anak-anak dan remaja diminta tak menyentuh rokok. Tujuannya, untuk mencegah dampak buruk kesehatan akibat merokok. "Masa depannya masih panjang," katanya.

Sedangkan bagi orang tua agar tak memberikan contoh merokok kepada anak-anak. Menurutnya, anak-anak yang merokok banyak dipengaruhi orang tuanya. Menurutnya jumlah perokok anak-anak dan remaja terus meningkat. "Remaja dan anak-anak sangat rentan. Yang menyebabkan orang tuanya sendiri," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya ingin berhenti merokok tapi susah," kata Zainul salah seorang warga di Stasiun Kota Malang. Zainul lantas membuang puntung rokok dan menerima buah jeruk dari mahasiswa. Warga tampak antusias menerima poster, selebaran dan buah jeruk.

"Dicoba berhenti pela-pelan Pak," kata seorang mahasiswa bernama Muslimah.
Mereka juga meminta Pemerintah menyediakan ruangan khusus untuk perokok. Sehingga dapat mengurangi dampak masyarakat terpapar asap rokok. Sejumlah tempat seperti Fakultas Kedokteran telah mendeklarasikan kawasan bebas rokok.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

31 Mei 2023

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia dirayakan setiap tanggal 31 Mei. Hal ini dirayakan untuk membuat masyarakat sadar bahaya & risiko kesehatan akibat rokok.


Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2023

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei


Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

28 Mei 2023

Relawan mengambil sampah puntung rokok di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia, World Clean-up Day Indonesia dan Lentera Anak menggelar Aksi Pungut Puntung Rokok di Jakarta.


Komnas Pengendalian Tembakau Sebut Kenaikan Cukai Tak Akan Efektif, Ini Usulannya

3 Februari 2023

Pedagang menjual rokok eceran di kawasan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah berencana melarang penjualan rokok batangan atau ketengan mulai tahun depan. Artinya orang harus membeli rokok per bungkus. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023.Aturan itu disebut untuk menjaga kesehatan masyarakat. TEMPO/Subekti.
Komnas Pengendalian Tembakau Sebut Kenaikan Cukai Tak Akan Efektif, Ini Usulannya

Komisi Nasional (Komnas) Pengendalian Tembakau kembali mendorong pelaksanaan rencana pemerintah untuk melarang penjualan rokok secara batangan atau ketengan.


Hari Ini 17 Tahun Lalu, Larangan Iklan Tembakau di Uni Eropa Diberlakukan

31 Juli 2022

Iklan rokok yang ada di stasiun Tugu dipasangi kain batik. Tempo/muh. syaifullah.
Hari Ini 17 Tahun Lalu, Larangan Iklan Tembakau di Uni Eropa Diberlakukan

Larangan iklan tembakau itu terkandung dalam Tobacco Advertising Directive yang sebelumnya telah disahkan oleh Parlemen dan Dewan Eropa tahun 2003.


Survei GATS: Perokok Dewasa di Indonesia Naik

2 Juni 2022

Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images
Survei GATS: Perokok Dewasa di Indonesia Naik

Hasil survei GATS juga menunjukkan adanya kenaikan prevalensi perokok elektronik hingga 10 kali lipat.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momen Pas Berhenti Merokok

1 Juni 2022

Modal Awal Berhenti Merokok
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momen Pas Berhenti Merokok

Dokter paru menyebut Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan momentum yang tepat untuk s meningkatkan edukasi terhadap bahaya rokok.


Serikat Buruh Rokok Kritik Seremoni Hari Tanpa Tembakau: Road Map Tak Jelas

31 Mei 2022

Aksi menolak Hari Tanpa Tembakau. TEMPO/Fully Syafi
Serikat Buruh Rokok Kritik Seremoni Hari Tanpa Tembakau: Road Map Tak Jelas

Kalangan serikat pekerja rokok di Yogyakarta menolak dan mengkritik seremoni tahunan Hari Tanpa Tembakau yang diperingati setiap 31 Mei.


Hari Tanpa Tembakau: Bahaya Dampak Perokok Pasif bagi Ibu Hamil

31 Mei 2022

Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images
Hari Tanpa Tembakau: Bahaya Dampak Perokok Pasif bagi Ibu Hamil

Hari Tanpa Tembakau mengingatkan bahaya rokok bukan saja kepada mereka yang merokok tapi juga perokok pasif, terutama ibu hamil dan anak-anak.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia: 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Setiap Tahun

31 Mei 2022

TEMPO/Dwi Narwoko
Hari Tanpa Tembakau Sedunia: 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Setiap Tahun

Setiap 31 Mei dunia memperingati Hari Tanpa Tembakau. Merokok bukan saja mengancam kesehatan tapi juga lingkungan. Ini penjelasannya.