Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan dan Praktisi Seni Dirikan Sekolah Wayang Sasak  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
suasana pembukaan sekolah dalang wayang sasak. Dokumentasi IDEAKSI
suasana pembukaan sekolah dalang wayang sasak. Dokumentasi IDEAKSI
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Sejumlah jurnalis, sastrawan, dan praktisi seni berkerja sama dengan Kampung Budaya Sesela mendirikan Sekolah Pedalangan Wayang Sasak di Desa Sesela, Lombok Barat. Sekolah wayang Sasak pertama itu didirikan untuk melestarikan kesenian Lombok. "Agar kita tak kehilangan jejak atas budaya dan tradisi leluhur kita,’’ ujar pegiat Ide dan Aksi (IDEAKSI), sebuah lembaga yang bergerak di bidang kebudayaan, Abdul Latif Apriaman, Sabtu, 30 Mei 2015.

Seni wayang Sasak saat ini terancam hilang karena tidak adanya sekolah yang mengajarkan kesenian itu. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat, jumlah dalang wayang Sasak yang masih aktif di seluruh NTB hanya tinggal 13 orang. "Dan usia mereka telah lanjut,’’ ucap Latif. Karena itu, sekolah pedalangan wayang Sasak ini diharapkan bisa melahirkan para dalang muda yang memiliki kepekaan sosial, budaya, dan lingkungan yang tinggi. "Tentu saja dalang yang akan memberikan pertunjukan wayang yang segar, lebih ramah dengan kemajuan zaman, dan akrab dengan perangkat teknologi komunikasi mutakhir."

Sekolah Pedalangan Wayang Sasak di Lombok ini merupakan yang pertama di NTB. Siswa pertama terdiri atas 30 orang siswa dan enam orang tim pengajar. Sekolah dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas dalang, kelas musik, dan kelas tatah wayang. Mereka akan dilatih sebaik mungkin dan jika mereka berhasil kelak, mereka akan menjadi penanda lahirnya generasi-generasi penerus. ‘’Sehingga tidak kehilangan tradisi dan budaya leluhur,’’ kata Kepala Sekolah Pedalangan Wayang Sasak Muhaimi alias Emy.

Sekolah Pedalangan Wayang Sasak dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sesela Asmuni, Jumat kemarin. Pembukaan ini disimbolkan dengan penyerahan gunungan wayang kepada dalang Sukardi yang akan menjadi pengajar di kelas pedalangan. Sejumlah pihak yang hadir dalam acara pembukaan sekolah ini, baik dari unsur pariwisata, pemerintah dan Majelis Adat Sasak merespon positif kelahiran Sekolah Pedalangan Wayang Sasak. Mereka berharap sekolah ini akan melahirkan dalang dalang muda yang kaya inovasi dan kreasi, sehingga wayang bisa disukai oleh semua kalangan serta usia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejarah wayang Sasak muncul bersamaan dengan masuknya ajaran Islam di Lombok, diperkirakan sekitar abad 16. Melalui wayang rakyat berkenalan dengan peradaban yang lebih baik dan tata cara bermasyarakat yang luhur.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pedalangan dan Pewayangan di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.


WSBK Mandalika: Polda NTB Gelar Simulasi Pengamanan

10 November 2021

Salah satu adegan simulasi pengamanan ajang
WSBK Mandalika: Polda NTB Gelar Simulasi Pengamanan

Polda NTB menggelar simulasi pengamanan kontingensi perhelatan balap motor Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) 2021.


1.500 Personel TNI-Polri Amankan Pelaksanaan Balap WSBK di Sirkuit Mandalika

9 November 2021

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 7 November 2021. Dok. ITDC
1.500 Personel TNI-Polri Amankan Pelaksanaan Balap WSBK di Sirkuit Mandalika

Selain personel, pengamanan juga melibatkan armada operasional, seperti helikopter dan kapal demi kelancaran WSBK di Mandalika


Pray For Papua di Mataram, Sekda Fak Fak: NKRI Harga Mati

8 September 2019

Penari Papua mementaskan tarian Yospan Papua saat acara Papua Adalah Kita di halaman Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat, 6 September 2019. Acara solidaritas untuk Papua tersebut diisi dengan pementasan kesenian dari Papua serta kebudayaan Indonesia lainnya. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pray For Papua di Mataram, Sekda Fak Fak: NKRI Harga Mati

Ali Bahim Temongmere menyatakan sangat terharu dengan empati masyarakat NTB terhadap Papua.


Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Pementasan wayang potehi di Klenteng Sin Tek Bio dalam perayaan Dewa Bumi Hok Tek Ceng Sin, Minggu, 20 Januari 2019 (TEMPO/Bram Setiawan)
Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.


Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Sejumlah artis Ibu Kota dari Partai NasDem berfoto bersama sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (caleg) di kantor KPU, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. NasDem mengajukan 20.391 calon anggota legislatif, mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga DPD, di antaranya artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Addies Adelia, dan Krisna Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.


Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ketua Umum Partai Nasdem dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara penutupan pekan orientasi calon legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada Senin, 3 September 2018.  TEMPO/Dewi Nurita
Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Pagelaran wayang dengan lakon Bima Jumeneng Guru Bangsa yang dihadiri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Mendagri Tjahjo Kumolo di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.


Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memotong tumpeng saat menghadiri pagelaran wayang dengan lakon Bima Jumeneng Guru Bangsa di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.


Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Dalang Ki Purbo Asmoro mengajarkan siswa memainkan wayang kulit di Jakarta Intercultural School (JIS) Elementary, Jakarta, 2 November 2017. Tempo/Ilham Fikri
Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.