TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mendesak pemerintah agar segera mengoperasikan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Sesuai dengan rencana, jalan tol itu mesti sudah beroperasi pada Juni mendatang. "Kalau bisa secepatnya," ujar Ketua Umum ALI Zaldy Wasita, Jumat, 29 Mei 2015.
Menurut Zaldy, dengan beroperasinya jalan tol itu, diharapkan truk-truk pengangkut barang bisa memotong jarak tempuh Jakarta-Cirebon dari 167 kilometer menjadi 116 kilometer. Menurut perhitungannya, pengusaha bisa menghemat 20-30 persen waktu tempuh dan biaya operasional jika jalan tol itu beroperasi. Pengusaha angkutan juga bisa memiliki pilihan jalan antara jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa dan Jalan Tol Cipali.
Ia mengatakan ALI tidak keberatan jika tarif jalur tol tersebut dipatok pada kisaran Rp 80-100 ribu. Menurut Zaldy, tarif tersebut tak sebanding jika dibandingkan dengan kerugian waktu akibat kemacetan di jalan.
Meski demikian, Zaldy mengaku tak yakin Jalan Tol Cipali bisa menjadi solusi untuk mengurai 40-60 persen kemacetan di Pantura seperti yang diharapkan. Sebab, menurut pengamatannya selama ini, setiap kali ada jalur baru yang dibuka, tak lama kemudian jalur itu juga dilanda kemacetan. "Paling setahun kemudian sudah padat lagi."
ANDI RUSLI