TEMPO.CO, Jakarta - Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng, Bali, kini berkembang menjadi kawasan wisata spiritual, karena memiliki panorama alam yang tenang dan indah serta telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat sebagai kawasan kunjungan wisata unggulan.
"Desa wisata Sambangan yang berlokasi sekitar 90 kilometer utara Kota Denpasar memiliki alam yang masih sangat asri sesuai konsep wisata spiritual yang sedang berkembang di Buleleng," kata pengamat pariwisata, I Made Darmawan, di Singaraja, Kamis, 28 Mei 2015.
Ia mengatakan, Desa Sambangan memiliki kondisi alam yang mendukung pengembangan kegiatan spiritual seperti liburan rohani, aktivitas yoga, dan meditasi.
"Desa Sambangan terletak sekitar dua kilometer dari ibu kota Buleleng. Meski dekat dengan perkotaan, desa yang terkenal dengan Air Terjun Aling-aling ini tetap memberikan suasana tenang dan nyaman bagi para pengunjung karena lokasinya berada tepat di kawasan pegunungan," katanya.
Made Darmawan mengatakan, para wisatawan yang berkunjung ke Desa Sambangan dapat menyaksikan hamparan sawah indah yang berada di bagian barat dan timur, sepanjang perjalanan juga dapat menikmati indahnya rangkaian perbukitan indah di bagian selatan obyek wisata ini.
"Bukan hanya sawah dan pegunungan saja, para wisatawan dapat melihat laut utara Bali yang membentang dari barat ke timur," ujar dia.
Selain itu, Made Darmawan mengatakan, beberapa investor telah membangun beberapa pusat kajian spiritual seperti pesraman dan tempat belajar kitab suci agama Hindu, Veda.
Bukan hanya pesraman, beberapa vila bahkan sudah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu sebelum Desa Sambangan ditetapkan menjadi kawasan wisata spiritual.
"Di sepanjang jalan Desa Sambangan terdapat beberapa vila dengan konsep alami yang bisa digunakan oleh para wisatawan untuk tempat beristirahat," katanya.
ANTARA
