TEMPO.CO, Makassar - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan isu beras palsu yang ramai diberitakan oleh media massa terbukti tidak benar. Karena Kementerian Pertanian telah menggandeng laboratorium dari Mabes Polri, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dan Kementerian Perdagangan untuk menganalisis sampel beras yang diduga mengandung plastik.
Kepada wartawan di Makassar, Rabu, 27 Mei 2015, Amran mengatakan: sampel beras plastik juga telah diambil dari sisa sampel yang digunakan oleh PT Sucofindo. Hasilnya juga negatif.
Menurut Amran masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan isu beras plastik ini. Karena isu ini juga beredar di Thailand dan Malaysia.
Menurut Amran, jika isu beras plastik ini sudah sangat meresahkan, penyebar isu plastik bisa dipenjarakan. Seperti yang dialami oleh 30 orang pembuat pupuk oplosan.
Ketidakbenaran adanya beras plastik ini juga sudah disampaikan langsung ke Presiden Jokowi dalam rapat terbatas Kabinet Kerja. Sehingga Amran meminta media dan masyarakat tidak menghabiskan tenaga dan pikiran hanya untuk membahas isu yang tidak benar.
MUHAMMAD YUNUS