TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Resor Siak menangkap dua pelaku pembunuhan dan mutilasi ibu rumah tangga, warga Kecamatan Perawang, Siak, Tiur Maida Simatupang, 35 tahun. Keduanya merupakan warga Perawang, yakni HL dan FH.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Guntur Aryo Tejo mengatakan, pelaku diringkus pukul 15.30, Rabu, 27 Mei 2015, setelah satu hari dalam pengejaran pasca-ditemukannya mayat tanpa kepala di kebun warga Perawang. "Pelaku sudah diamankan di Polres Siak," kata Guntur, Kamis, 28 Mei 2015.
Pada Selasa lalu, warga Perawang digemparkan dengan temuan mayat wanita di kebun warga, Desa Sekar Mayang, Kepenghuluan Pinang Sebatang, pukul 14.30. Belum diketahui motif pelaku. Diduga korban diperkosa sebelum dibunuh. Korban ditemukan tanpa kepala dengan kondisi setengah bugil.
Guntur mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat tidak pulang ke rumah selama satu hari. Sebelumnya pada Senin, 25 Mei 2015, pukul 06.30 pagi, korban diantarkan suaminya untuk bekerja di kebun milik warga bernama Kuncon Sianturi.
Namun, korban tidak kunjung pulang ke rumah hingga malam hari. Suami korban yang khawatir berusaha mencari korban dan menanyakan kepada tetangga. Tapi tidak satupun warga mengetahui keberadaan korban. "Korban menghilang," katanya.
Keesokan harinya, Selasa, 26 Mei 2015. Suami korban dibantu warga lainnya kembali mencari korban. Sampai akhirnya jenazah Tiur ditemukan di sebuah kebun dalam kondisi sangat mengenaskan. Kepala terpisah sejauh tiga meter. Celana yang dikenakan korban melorot hingga lutut.
Menurut Guntur, penyidik kepolisian masih menyelidiki motif para pelaku. Sementara kedua pelaku yang berprofesi sebagai buruh sudah mengakui berbuatannya. Sedangkan jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk divisum. "Penyidik masih mendalami keterangan pelaku," ujarnya.
RIYAN NOFITRA