Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyiar Radio di Semarang Ada yang Digaji Rp 3.000

image-gnews
Ilustrasi Komisi Penyiaran Indonesia. TEMPO/Dasril Roszandi
Ilustrasi Komisi Penyiaran Indonesia. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah menyatakan profesi penyiar yang menjadi ujung tombak sebuah radio ternyata belum mendapatkan penghargaan. Dalam penelusurannya, KPID menemukan rata-rata gaji penyiar radio di Jawa Tengah masih jauh di bawah upah minimum kabupaten/kota (UMK).

“Bahkan, ada yang dibayar Rp 3.000 per jam,” kata Komisioner KPID Provinsi Jawa Tengah Asep Cuwantoro, Kamis, 27 Mei 2015. Asep enggan menyebut radio apa saja yang masih menggaji penyiar Rp 3.000 per jam tersebut.

Untuk meningkatkan profesionalisme penyiar, KPID menggelar sertifikasi sebagai pemberdayaan penyiar agar mendapatkan penghargaan setimpal. Selama ini, kata Asep, profesi penyiar hampir belum tersentuh oleh para pemangku kebijakan. Pemerintah belum memiliki kebijakan strategis untuk memberdayakan penyiar berskala nasional.

Akibatnya, orang bekerja menjadi penyiar hanya sebatas menjadi hobi atau pekerjaan sampingan. Penyiar kurang diminati secara serius sebagai profesi untuk jangka panjang. Penyebabnya banyak, yakni belum mapannya sistem pendidikan bagi penyiar, kesejahteraan yang kurang terpenuhi, dan minimnya penghargaan publik terhadap profesi tersebut. “Sertifikasi penyiar merupakan langkah nyata dalam meningkatkan daya tawar profesi penyiar,” kata Asep.

KPID berkaca pada kebijakan sertifikasi guru yang berhasil membuat profesi guru menjadi sebuah kebanggaan. Menurut Asep, sertifikasi guru telah terbukti membangkitkan harkat dan martabat guru. KPID memandang kebijakan serupa patut diterapkan untuk lebih memberdayakan penyiar. “Penyiar diharapkan lebih profesional, kompeten, dan tentu akan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan hidup,” kata Asep.

Sertifikasi melalui kegiatan Pelatihan Peningkatan SDM Penyiar di Jawa Tengah pertama kali digelar pekan ini di Hotel Move Mageland, Solo. Pelatihan selama 25-27 Mei 2015 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM penyiar agar lebih baik dan profesional.

Materi sertifikasi antara lain regulasi penyiaran Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), materi teknik bersiaran, olah vokal, buat berita versi radio, mengoperasionalkan perangkat, dan membuat program. “Ada juga psikotes untuk mengetahui potensi diri,” kata Asep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sertifikasi ini akan ada indikator keberhasilan, yakni ada ujian tes tulis, seperti tes wartawan untuk menentukan kelulusan, yang ujungnya adalah dikeluarkan sertifikasi.

Tahun ini KPID akan menggelar sertifikasi di enam eks karesidenan di Jawa Tengah. Setiap lokasi menggembleng 50 penyiar. Ditargetkan ada 300 penyiar yang mengikuti sertifikasi ini. Pelatihan ini tak hanya berhenti tahun ini. Sebab, KPID berencana membuat secara berjenjang hingga 2017. Ada pelatihan tahap awal, pelatihan tingkat menengah, dan tingkat lanjut.

Heri Condro, news editor sebuah radio swasta di Semarang, menyambut baik program KPID tersebut. “Kami mengapresiasi sejauh ini bisa mendorong penyiar menjadi lebih professional,” kata Heri.

KPID juga perlu mengintensifkan pantauan ke radio-radio agar materi siarannya menjadi lebih baik. Ihwal kesejahteraan yang masih minim, Heri memperkirakan memang masih ada. Terutama di perusahaan radio-radio kecil atau radio komunitas. “Kalau di radio besar gajinya sudah baik, kok,” kata Heri.

ROFIUDDIN

Berita Menarik:
Disuruh Tuhan, Pria Ini Bangun Salib Raksasa di Negara Islam
Kisah Polisi Koboi Letupkan Pistol ke Sekuriti Blue Bird
Cerita Pengungsi Rohingya: Dibantai, Ditembak, dan Dibakar?
Begini Pengakuan Sang Ibu yang Jual Putrinya Jadi Pelacur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

1 Juni 2021

Hamid Mir saat membawakan program di studi pada 2010.[Geo TV/Wikimedia]
Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

Hamid Mir, jurnalis ternama dan pembawa acara talk show politik populer di Pakistan, diskors setelah mengkritik militer dan mendukung sesama jurnalis.


AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

22 Februari 2019

Peserta Munajat 212 mulai memadati area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, 21 Februari 2019. Tempo/Imam Hamdi
AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

AJI Jakarta mengutuk aksi kekerasan dan intimidasi oleh massa FPI terhadap jurnalis yang sedang liputan di acara Munajat 212.


AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

Peserta aksi 211 berunjuk rasa memprotes pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Aksi kali ini awalnya akan digelar di depan Istana Negara, tapi mendapat penghadangan dari polisi sehingga dipindahkan ke Patung Kuda. ANTARA/Muhammad Adimaja
AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.


Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

20 Juni 2018

Panama Papers. bbc.com
Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) membuka program untuk para pendonor yang disebut ICIJ Insiders.


Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

4 Mei 2018

Polisi anti huru-hara mendekati sepeda motor yang dibakar oleh pengunjuk rasa saat terjadinya bentrokan antara demonstran dengan polisi dalam perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Tegucigalpa, Honduras, 1 Mei 2018. (AP Photo/Fernando Antonio)
Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

Honduras adalah negeri paling bahaya di Amerika Selatan bagi jurnalis. Pelecehan dan panggilan telepon gelap kerap diamali jurnalis.


Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

3 Mei 2018

Mesir Adili 20 Wartawan
Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

Memperingati hari pers dunia, jurnalis foto mesir, Shawkan, mendapat penghargaan World Press Freedom dari UNESCO ketika ia menjalani penahanan.


Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

3 Maret 2018

Anggota Dewan Pers, Imam wahyudi (kiri) dan CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi dalam acara #DiskusiRuangTengah di Kantor Tempo, Jakarta, 2 Juni 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mendeklarasikan janji pemilihan kepala daerah atau pilkada yang damai, bebas konten SARA.


Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

5 Februari 2018

Jurnalis BBC dan staf, menggelar unjuk rasa dengan berdiam selama satu menit di  gedung New Broadcasting House, London, 24 Juni 2014. Aksi ini untuk mendukung tiga wartawan yang dipenjara di Mesir (AP).
Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

Tiga jurnalis BBC Indonesia diusir saat meliput wabah campak dan busung lapar di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, karena cuitan di Twitter.


Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

4 Februari 2018

Ketua Kontingen (Cdm) Indonesia untuk Asian Games 2018, Komjen Syafruddin, meninjau pelatnas bulu tangkis di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2018. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan belum menerima hasil investigasi terhadap pemulangan kontributor dan wartawan BBC dari Papua.


Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

21 November 2017

The New York Times
Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

Jurnalis politik terkemuka New York Times diskors karena tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa reporter wanita muda.