TEMPO.CO, Jakarta - Rumah tempat tinggal Angelina, 8 tahun, bocah yang hilang di Denpasar, Bali, diketahui tak layak tinggal. Rumahnya dikelilingi oleh kandang ayam dan anjing. "Saya harus katakan rumah itu tak layak huni untuk anak-anak, bahkan untuk orang dewasa juga," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada Tempo, Selasa, 26 Mei 2015.
Terbaru:
Mayat Angeline Ditemukan Membusuk di Rumahnya
Kasus Angeline, Kronologi dari Hilang hingga Meninggal
Kasus Angeline, Komnas Anak Curigai Orang Ini Pembunuhnya
Kondisi rumah sangat kotor dengan aroma tak sedap yang menyeruak di setiap sudut rumah. Arist yang datang langsung ke rumah itu mengatakan, kandang hewan peliharaan seperti ayam, kucing, dan anjing tersebar tak beraturan di tempat tinggal Angelina itu. Mulai dari depan hingga dalam rumah. "Itu menimbulkan bau tak sedap dan tak nyaman," ujar Arist.
Kandang-kandang hewan peliharaan tersebut tidak disusun selayaknya orang yang memiliki hewan peliharaan atau peternakan. Bahkan, menurut Arist, di depan kamar tempat Angelina itu tidur pun terdapat kandang ayam. Belum lagi ada pula barang-barang kotor seperti makanan anjing yang sudah basi dan pakaian-pakaian yang belum dicuci. "Baunya bukan main."
Kondisi itu cukup mengagetkan Arist yang datang bersama kepolisian ke rumah ibu angkat Angelina, Margriet Megawe. Kedatangannya ke sana untuk mencari fakta agar Angelina dapat ditemukan. Menurut Arist, jika nantinya Angelina ditemukan, anak itu tidak akan tinggal dulu di rumah ibu angkatnya itu. "Kami harus selamatkan dia dulu. Mungkin akan kami taruh di rumah aman dulu," ujarnya.
Baca Juga:
Baca juga:
Tragedi Angeline: Hilangnya Seprei dan Bau Anyir Tercium Jauh Hari
Tragedi Angeline: Diperkosa, Dibunuh, dan Peran Ibu Angkat
Angeline Diperkosa, Dihajar Benda Tumpul: Pelaku Cuma Satu?
Belum lagi, ada informasi yang menyebutkan perilaku Angelina berubah belakangan ini. "Tiga bulan ini dia sering datang terlambat ke sekolah," kata Arist. Dia pun tampak sering mengantuk ketika di sekolah. "Dia masuk sekolah siang. Setiap pagi dia disuruh memberi makan hewan peliharaan di rumahnya," kata Arist.
Selain itu, Arist pun mendapat informasi bahwa Angelina tak pernah mendapat bekal setiap berangkat sekolah, sehingga dia harus berjalan sejauh 2 kilometer. Pernah pula suatu hari saat Angelina dimandikan oleh salah seorang gurunya, gurunya menemukan ada bekas lebam-lebam di tubuh Angelina.
Kondisi Angeline itu menimbulkan kecurigaan ada perbuatan kekerasan, baik secara fisik maupun mental, yang dilakukan orang terdekat Angelina. "Hal terburuknya dia mengalami kekerasan di rumah," kata Arist. Karenanya, dia meminta kepolisian untuk menyelidiki orang-orang terdekat Angelina.
NINIS CHAIRUNNISA
SIMAK BERITA ANGELINE TERBARU