TEMPO.CO , Pekanbaru: Kepolisian Daerah Riau meringkus empat perampok sadis bersenjata api yang meresahkan warga Riau tiga tahun terakhir. Satu pelaku ditangkap petugas di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Sedangkan tiga pelaku lainya diburu hingga ke Ujungberung, Bandung, Jawa Barat.
"Mereka ini kelompok pembegal lintas provinsi," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Komisaris Besar Arif Rahman Hakim, Senin, 25 Mei 2015.
Arif mengatakan, Polda Riau mencatat sebanyak 11 pencurian dengan kekerasan dilakukan kawanan perampok di lima kabupaten di Riau. Dalam aksinya, pelaku tidak segan membunuh korban dengan tembakan senjata api. "Satu korban tewas ditembak di Mandau, Bengkalis," katanya.
Dia menjelaskan, kawanan rampok tersebut merupakan spesialis aksi kekerasan jalan lintas Sumatera. Pelaku mengintai korban nasabah bank dan petani sawit yang membawa uang dalam jumlah banyak di jalan lintas provinsi.
Adapun 11 kasus perampokan dilakukan yakni satu kasus di Mandau, Duri, pelaku membunuh korban petani sawit dan menggondol uang ratusan juta rupiah. Tahun 2014 ada tiga kasus di Rokan Hilir, dan tahun enam kasus di Pelalawan, Indragiri Hulu dan Siak.
Arif menjelaskan, penangkapan empat pelaku berawal dari terungkapnya kasus perampokan di Jalan Lintas Duri - Minas April 2015 lalu. Pelaku melukai korban toke sawit dengan tembakan dan menggondol uang Rp 200 juta saat keluar dari Bank BRI di Perawang.
Tidak lama kemudian, kata Arif, petugas kepolisian dari Unit Tindak Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Riau berhasil mengendus keberadaan pelaku. Akhirnya polisi berhasil menangkap satu pelaku warga Sumatera Utara, Kunyuk, di Kabupaten Asahan. Pelaku sempat dihadiahi timah panas saat berusaha kabur.
Berdasarkan keterangan pelaku Kunyuk kepada penyidik. Polisi kemudian memburu tiga pelaku lainnya di tempat persembunyian di Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat. Polisi berhasil meringkus tiga pelaku lainnya yakni Budi, Bagong dan Eka, Ahad dini hari, 24 Mei 2015 sekira pukul 04.00.
Menurut Arif, polisi masih memburu kawanan rampok lainnya yang mejadi rekanan para pelaku. Tidak hanya di Riau, para pelaku merupakan komplotan rampok lintas provinsi Jambi, Bengkulu dan Sumatera Barat. Polisi tengah memburu kelompok lainnya. "Kami telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang dan sepeda motor hasil rampasan," ujarnya.
RIYAN NOFITRA