TEMPO.CO , Solo: Endang Titin Wapriyustia membantah keras pernyataan Redi Eko Saputra bahwa dia memaksa duda asal Lampung itu untuk mengakuinya. Endang justru mengaku terbuai janji manis Redi sehingga mau untuk dinikahinya.
"Dia yang pertama kali menelpon saya dan mengaku mendapat nomor dari salah satu teman saya," kata Endang kepada Tempo, Sabtu 23 Mei 2015. Kebetulan, Endang baru beberapa bulan menjanda lantaran ditinggal mati oleh suaminya.
Endang dan Redi memang sudah pernah berpacaran saat sekolah di Lampung. Namun, cinta itu akhirnya kandas lantaran Endang dinikahkan oleh keluarganya. Redi sendiri juga akhirnya menikahi wanita lain.
Menurut Endang, saling telepon dan mengirim pesan singkat itu akhirnya berlanjut. "Istilahnya cinta lama bersemi kembali," katanya. Apalagi, saat itu Redi juga telah berstatus sebagai duda.
Merekapun akhirnya bersepakat untuk menikah tahun 2014 . "Tapi tidak benar bahwa saya mengejarnya untuk segera menikahi saya," katanya. Bahkan, Endang mengaku terbuai janji manis Redi sehingga mau diajak untuk menikah.
Endang juga mengatakan bahwa mereka berdua sudah saling mengenal. "Kami sudah pacaran sejak SMP," katanya. Bahkan, mereka berdua pernah minggat bersama dari Lampung ke Wonogiri selama hampir sebulan.
"Saya juga heran dengan pernyataan Redi yang bilang saya sulit untuk diajak ibadah," katanya. Kenyataanya, lanjutnya, Redi justru menolak saat Endang menagih janjinya untuk menunaikan ibadah umrah bersama.
Sebelumnya, Redi blak-blakan membuka kisah pernikahannya dengan Endang. Redi mengaku bahwa Endang memaksanya untuk segera menikah. Padahal, Redi masih membutuhkan waktu untuk mengenal karakter Endang lebih jauh.
Redi mengaku kecewa dengan sosok Endang yang tak bisa memenuhi harapannya untuk bersama-sama membangun rumah tangga yang sakinah. "Saya inginnya istri yang bisa mendekati diri pada yang Kuasa, bekal mati kan nanti iman," ujar Redi.
Kasus kisruh perkawinan Endang dan Redi mencuat gara-gara Redi bersedia membeli rumah dan menikahi si pemilik rumah, Wina Lia. Wina memasang iklan untuk menjual rumahnya di Randu Gunting, Tamanmartini, Kalasan, Sleman. Ia pun memberi bonus kepada pembelinya berupa kesediaannya untuk dinikahi si pembeli rumah.
Wina girang saat iklannya disambut oleh Redi. Kepada Wina, Redi mengaku berstatus sebagai duda beranak dua. Belakangan, Endang yang tinggal di Solo mengaku sebagai istri sah dari Redi. Endang akhirnya melaporkan suaminya itu ke polisi dengan tuduhan penelantaran.
AHMAD RAFIQ