TEMPO.CO, Solo - Endang Titin Wapriyustia mengaku sangsi jika suaminya, Redi Eko Saputra, sanggup membeli rumah Wina Lia senilai Rp 1 miliar. Bahkan, belakangan ini Endang juga tidak terlalu yakin bahwa Redi benar-benar bekerja di sebuah bank milik negara.
"Saya kebetulan pernah satu kali ke rumahnya," kata Endang, Sabtu 23 Mei 2015. Meski memiliki rumah yang cukup besar, Endang tidak menjumpai adanya barang mewah di rumah pria yang menikahinya pada tahun lalu itu, termasuk mobil.
Baca Juga:
Selama satu tahun menikah, Endang mengaku tak pernah mendapat nafkah dari Redi. Selama ini, dia baru dua kali menerima uang dari Redi, yakni Rp 10 juta saat hendak menikah dan Rp 300 ribu ketika lebaran. "Masa sih pegawai bank tidak sanggup menafkahi istrinya?" katanya.
Berdasarkan pengalaman itu, Endang sangsi bahwa suaminya itu sanggup membeli rumah Wina Lia seharga Rp 1 miliar. "Memenuhi janji-janjinya kepada saya saja tidak sanggup," katanya. Saat hendak menikahinya, Redi juga pernah berjanji hendak membelikan mobil serta mengajak berangkat umrah bersama.
Sementara itu, Wina Lia sangat berharap Redi terlebih dulu menyelesaikan urusan jual beli rumah sebelum menikahinya. Bahkan Wina Lia memberi tenggat waktu hingga Minggu, 24 Mei 2015, untuk menunjukkan keseriusan pria pegawai bank milik negara di Lampung itu.
Kasus unik ini mencuat saat Wina Lia memasang iklan untuk menjual rumahnya. Selain menjual rumah, dia menyatakan bersedia untuk dinikahi oleh pembelinya. Dia merasa girang saat Redi menyatakan sanggup membeli rumah sekaligus menikahinya.
Pada saat itu Redi mengaku berstatus sebagai duda beranak dua. Belakangan, Endang yang tinggal di Solo mengklaim sebagai istri sah Redi. Endang akhirnya melaporkan suaminya itu ke polisi dengan tuduhan penelantaran.
AHMAD RAFIQ