TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji segera menemui dua kubu Partai Golkar yang berseteru. Namun dia tak menjelaskan kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.
"Ya nantilah, akan diatur," kata Kalla ditemui di Bandara Soekarno - Hatta Jakarta, Jumat 22 Mei 2015, usai mengunjungi Jepang. Saat didesak kapan waktu pastinya, Kalla hanya menjawab santai sambil tersenyum kecil. "Pokoknya nanti akan diatur."
Konflik Golkar memasuki babak baru setelah Pengadilan Tata Usaha Negara mengabulkan tuntutan kubu Aburizal Bakrie. Namun, Kementerian Hukum dan HAM sebagai tergugat yang kalah menyatakan akan banding.
Dalam kesempatan sebelumnya Kalla memang mengakui bahwa pemerintah tak akan mencegah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk banding. Bahkan dia mengaku sudah memiliki solusi tersendiri untuk merampungkan konflik partai yang pernah dipimpinnya itu.
Kedua kubu pun belakangan mengaku bersedia untuk islah. Agung Laksono kemarin menyatakan siap membuka komunikasi dengan kubu Ical -sapaan akrab Aburizal- agar Partai Golkar bisa ikut di pilkada serentak 2015.
Ical juga menyambut baik hal tersebut. Namun menurutnya, hasil PTUN adalah jalan islah terbaik. Selain itu, opsi islah juga bisa tercapai andai Agung mau menjadi wakilnya sesuai dengan hasil Munas Riau.
FAIZ NASHRILLAH