Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politisi Demokrat Minta Menteri ESDM Jaga Lisan

Editor

Kurniawan

image-gnews
Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan
Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dinilai melontarkan tuduhan serius pada bekas Prsiden, Susilo Bambang Yudhoyono terkait pembubaran Petral. Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik menilai Sudirman harus lebih menjaga ucapannya.

"Ia terlalu banyak bicara, seolah apa yang dilakukannya sekarang lebih baik daripada pendahulunya. Padahal jelas berbeda tindakannya," kata Rachland saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 Mei 2015.

Pada saat pemerintahan SBY, menurut Rachland, tak ada rekomendasi maupun keinginan untuk membubarkan Petral. Sejak awal tak ada keinginan dari mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan maupun mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan untuk membubarkan Petral. Baik Dahlan maupun Karen saat itu menganggap pemberantasan mafia minyak dan gas harus dilakukan bukan dengan membubarkan organisasi, tapi menangkap orangnya.

Ini sekaligus membantah tuduhan terhadap SBY yang dianggap membiarkan mafia migas berkembang pada era pemerintahannya. Petral sudah berdiri sejak zaman pemerintahan Presiden Soeharto. Apabila tak membubarkan Petral dianggap membiarkan mafia migas, maka presiden sejak sebelum SBY pun turut memiliki andil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah, sudirman sebaiknya jangan banyak omong. Tunjukkan saja kerja dan bukti nyata kalau memang pembubaran Petral itu ada manfaatnya untuk masyarakat," kata Rachland dengan nada tegas.

Sebelumnya, Sudirman Said mengatakan kepada Presiden Joko Widodo kalau masalah pemberantasan mafia migas selalu berakhir di Istana Negara. Ucapan ini seolah memberi sinyal kalau ada intervensi dari pejabat tinggi, meski pembubaran Petral sudah menjadi wacana sejak lama.

URSULA FLORENE SONIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Jawab Mahfud soal Laporan Jokowi ke KPK, Laode Beberkan Dua Kasus

12 November 2019

Pimpinan KPK, Laode M. Syarif, menjawab pertanyaan wartawan seusai menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat malam, 2 Agustus 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Jawab Mahfud soal Laporan Jokowi ke KPK, Laode Beberkan Dua Kasus

Kedua kasus itu, kata Laode Syarif, adalah kasus Heli AW-101 dan Petral.


Petral Baru Bangkit Lagi di Singapura? Ini Kata Pertamina

9 Oktober 2019

Likuidasi Petral
Petral Baru Bangkit Lagi di Singapura? Ini Kata Pertamina

PT Pertamina memastikan perusahaan bernama Pertamina International Marketing and Distribution Pte Ltd (PIMD) berbeda dengan Petral.


Kasus Mafia Migas, KPK Cegah Pemegang Saham SIAM Group ke LN

11 September 2019

Wakil Ketua KPK Laode M Syarief (kanan) didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 10 September 2019. KPK resmi menetapkan Managing Director Pertamina Energy Service Pte. Ltd periode 2009-2013 sekaligus Direktur Utama Petral, Bambang Irianto sebagai tersangka terkait dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Service Pte. Ltd.  TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Mafia Migas, KPK Cegah Pemegang Saham SIAM Group ke LN

Pemegang saham itu dilarang bepergian ke luar negeri selama enam bulan.


Laode: Semoga Perkara Ini Jadi Kotak Pandora Skandal Mafia Migas

10 September 2019

Pimpinan KPK, Laode M. Syarif, menjawab pertanyaan wartawan seusai menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat malam, 2 Agustus 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Laode: Semoga Perkara Ini Jadi Kotak Pandora Skandal Mafia Migas

Perkara mafia migas dianggap merupakan salah satu perkara yang menarik perhatian publik.


KPK Jelaskan Peran Pertamina Energy dalam Kasus Eks Bos Petral

10 September 2019

Dari kiri: Walikota Malang Sutiaji, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, dan Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko menunjukkan gantungan kunci bertuliskan selogan KPK saat Roadshow Bus KPK
KPK Jelaskan Peran Pertamina Energy dalam Kasus Eks Bos Petral

Tindakan itu, kata Syarif, dilakukan karena diyakini terdapat praktik mafia migas dalam perdagangan minyak.


KPK Merekonstruksi Perkara Kasus Suap eks Dirut Petral

10 September 2019

Ini Cerita Menteri Sudirman Said Tentang Audit Petral.
KPK Merekonstruksi Perkara Kasus Suap eks Dirut Petral

Tersangka Bambang mendirikan SIAM Group Holding Ltd yang berkedudukan hukum di British Virgin Island.


KPK Geledah Lima Lokasi Kasus Suap Eks Dirut Petral

10 September 2019

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kanan) bersama Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Jan S Maringka menyampaikan keterangan pers terkait OTT Jaksa Kejati , di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 29 Juni 2019. ANTARA/Dhemas Reviyanto
KPK Geledah Lima Lokasi Kasus Suap Eks Dirut Petral

Dari penggeledahan tersebut, ucap Syarif, KPK menyita dokumen pengadaan dan data aset.