Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringati Hari Buku, Ratusan Pelajar Membaca di Jalanan  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Warga berfoto di pigura dengan topeng presiden Joko Widodo di kegiatan hari bebas kendaraan, Surakarta, Jawa Tengah, 17 Mei 2015. Aksi tersebut untuk menyambut Hari buku. TEMPO/Bram Selo Agung
Warga berfoto di pigura dengan topeng presiden Joko Widodo di kegiatan hari bebas kendaraan, Surakarta, Jawa Tengah, 17 Mei 2015. Aksi tersebut untuk menyambut Hari buku. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Ratusan pelajar di Kota Kediri memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu 17 Mei 2015, dengan membaca buku bersama. Bertempat di sepanjang jalan raya depan Balai Kota Kediri, mereka hanyut dalam buku bacaan masing-masing yang dibawa dari rumah.

Peringatan Hari Buku yang dilakukan dengan membaca bersama ini baru pertama kali dilakukan para pelajar di Kota Kediri. Sejak pagi para pelajar mulai jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas berduyun-duyun ke Jalan Basuki Rahmat sambil menenteng buku.

Beberapa siswa sekolah dasar tampak diantar orang tua mereka untuk mencari tempat di jalanan depan Balai Kota Kediri. Setelah memastikan seluruh peserta baca buku massal ini siap dengan bacaannya, panitia memberi komando untuk memulai membaca.

Meski tanpa diawasi guru maupun panitia, mereka tampak tekun dan serius menyelesaikan setiap lembar tulisan di buku masing-masing. Peserta peringatan Hari Buku boleh membawa buku apapun untuk dibaca bersama. Sementara peserta yang tak membawa buku disediakan buku bacaan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Kediri.

Tak banyak waktu yang diberikan kepada peserta untuk menyelesaikan bacaan mereka. Selang 15 menit berikutnya panitia menyatakan waktu membaca sudah tuntas. “Ini hanya peringatan serta ajakan kepada masyarakat untuk mencintai kegiatan membaca,” kata Naim Ali, penanggung jawab acara yang dikemas dengan label Kediri Lautan Buku, Minggu 17 Mei 2015.

Pengelola Taman Bacaan Mahanani ini menambahkan tak banyak masyarakat yang mengetahui jika hari ini, 17 Mei adalah peringatan Hari Buku Nasional. Karena itu, dia berharap peringatan tersebut bisa mengingatkan masyarakat untuk lebih menghargai buku sebagai jendela informasi. Apalagi kegiatan membaca buku saat ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat baik yang muda maupun tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Naim juga mengajak para pemilik toko buku, taman bacaan, dan pemerintah daerah memikirkan strategi membangkitkan minat baca masyarakat. Sebab peningkatan kualitas sumber daya manusia salah satunya bisa ditingkatkan melalui membaca.

Aisyah Eka Putri, salah satu peserta membaca mengaku senang dengan kegiatan ini. Sebab tak hanya membaca bersama-sama, para peserta juga diminta kesediaan menyumbangkan buku bacaan mereka kepada pengelola taman bacaan.

Langkah ini dilakukan untuk menambah koleksi buku taman bacaan dan memperluas jangkauan distribusi buku kepada anak-anak di kawasan pinggiran. “Banyak teman-teman menyumbang tiga buku,” katanya.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

26 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Pesan Dokter Anak untuk Tumbuhkan Minat Baca sejak Kecil

8 Desember 2023

Ilustrasi membacakan buku untu bayi. Bisnis.com
Pesan Dokter Anak untuk Tumbuhkan Minat Baca sejak Kecil

Dokter anak mengatakan orang tua perlu meluangkan waktu membaca bersama anak untuk perkembangan literasi awal dan menumbuhkan minat baca anak.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

6 Desember 2023

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

6 Desember 2023

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)
Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Matematika dan keterampilan membaca pada remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.


BBW Books Gelar Pesta Buku Akhir Tahun, Uli Silalahi: Jadikan Membaca Sebagai Gaya Hidup Keluarga

1 Desember 2023

Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi/BBW Books
BBW Books Gelar Pesta Buku Akhir Tahun, Uli Silalahi: Jadikan Membaca Sebagai Gaya Hidup Keluarga

Pengalaman memburu buku harapannya jadi lebih berkesan dan menarik bagi keluarga dan sahabat, di pesta buku akhir tahun Big Bad Wolf.


Efisien dan Cerdas, Ini 8 Gaya Hidup Orang Jepang yang Membuat Hidup Lebih Simpel

10 Oktober 2023

Orang-orang bersulang bersama saat mereka berpiknik di bawah pohon sakura di taman Ueno di Tokyo, Jepang, 21 Maret 2023. Piknik bersama di bawah pohon sakura yang sedang mekar merupakan tradisi di Jepang. REUTERS/Androniki Christodoulou
Efisien dan Cerdas, Ini 8 Gaya Hidup Orang Jepang yang Membuat Hidup Lebih Simpel

Gaya hidup orang Jepang dikenal efektif dan efisien.


Kisah Dewi Sartika Dirikan Sekolah Perempuan Pertama, Untuk Perjuangkan Kesetaraan dalam Pendidikan

11 September 2023

Pada 1911 bersama Dewi Sartika, Lasminingrat mendirikan sekolah perempuan bernama Sekolah Kautamaan Puteri. Karena kontribusinya yang besar terhadap pendidikan di Tanah Air dan menjadi tokoh intelektual perempuan pribumi, Lasminingrat dijuluki sebagai tokoh perempuan 'Sang Pemula' . Wikipedia dan Jogjaprov.go.id
Kisah Dewi Sartika Dirikan Sekolah Perempuan Pertama, Untuk Perjuangkan Kesetaraan dalam Pendidikan

Dewi Sartika memberikan kesempatan kepada para anak pembantu bagaimana rasanya sekolah dan belajar baca tulis. Sesuatu yang mustahil saat itu.


Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung

23 Juni 2023

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung

Pendidikan anak usia dini rentangtidak diwajibkan bisa calistung karena di usia itu fase bermain untuk pembentukan karakter dan kemampuan kognitif.


Segelas Kopi Gratis di Kedai Buku Semut Alas

13 Juni 2023

T.S. Hendra Prasetya K alias Hendro, pemilik Kedai Buku Semut Alas di Kota Malang pada Senin, 5 Juni 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Segelas Kopi Gratis di Kedai Buku Semut Alas

Pendirian Kedai Buku Semut Alas dilatarbelakangi oleh kesusahan Hendro mendapatkan buku humaniora dan sosial politik alternatif bertema kritis.