TEMPO.CO, Surabaya-Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya membongkar jaringan judi bola lintas provinsi via online beromzet ratusan juta rupiah per hari. Tiga tersangka berinisial BPC, 45 tahun, warga Makassar, serta DS (41) dan CV (35), warga Surabaya, berhasil ditangkap.
“Mereka menawarkan judi bola lewat situsnya bernama ultra88.com dan maxbet88.com,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Matanette, Selasa, 12 Mei 2015.
Menurut Takdir, situs itu digunakan untuk menjaring anggota layaknya sistem multi-level marketing. Tiap downline diwajibkan mencari anggota sebanyak-banyaknya. Dalam perkara ini CV dan DS bertindak sebagai downline BPC. "Tiap satu anak buah dianjurkan mencari seratus anak buah," katanya.
Perjudian melalui dunia maya tersebut terendus dari laporan masyarakat. Setelah dilacak, akhirnya polisi berhasil menangkap CV di Jalan Poeri Sentra, Surabaya, Jumat, 8 Mei 2015. Dari hasil pengembangan kasus, tak lama berselang polisi kemudian menangkap DS di Jalan Taman Internasional, Surabaya.
Adapun BPC dibekuk di sebuah ruko di Makassar. Berdasarkan keterangan tersangka, CV berperan sebagai pengoperasi situs judi, DS sebagai pengepul sekaligus pemegang password, sedangkan BPC merupakan pengepul besar yang mengoperasikan perjudian itu di Makassar.
Modusnya ialah setiap kali ada pertandingan sepak bola, mereka menawarkan judi melalui situs tersebut. Bila ada yang berminat, penjudi memasang taruhannya di akun yang telah disediakan minimal Rp 50 ribu dengan cara ditransfer. “Komunikasi mereka melalui dunia maya, sehingga tidak perlu bertemu langsung,” ucap Takdir.
Apabila petaruh itu menang, maka bandar metransfer balik dengan uang yang lebih tinggi. Karena jaringan ini lintas provinsi, hasil yang diperoleh bandar pun mencapai miliaran rupiah tiap pekan. “Saat ini kami masih memburu bandar besarnya,” katanya.
Barang bukti yang berhasil disita polisi adalah sembilan buku rekening beserta kartu ATM BCA dan Bank Mandiri, puluhan buku rekapan judi, satu unit scanner, tiga kalkulator, dua unit laptop, dan sembilan buah telepon genggam.
BPC mengaku menjalankan judi itu sejak enam bulan lalu. Ia berdalih hanya memiliki jaringan di Surabay dan Makassar. “Saya hanya main judi bola dan togel, seminggu bisa memutar uang judi hingga Rp 2 miliar. Hasilnya tiap hari mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta," kata BPC.
MOHAMMAD SYARRAFAH