TEMPO.CO, Madiun - Lebih dari separuh badan jalan yang menghubungkan Pacitan dengan Ponorogo di Dusun Ndondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, ambles pada Senin malam, 4 Mei 2015. Akibatnya, arus distribusi barang menuju dua daerah tersebut terganggu.
"Truk tronton yang mengangkut barang lebih dari 10 ton kami alihkan lewat Wonogiri,"’ kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan Widy Sumardji saat dihubungi, Rabu, 6 Mei 2015.
Widy memprediksi arus lalu lintas terhambat akibat kerusakan jalan itu hingga beberapa bulan ke depan. Sebab Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Pacitan selaku penanggung jawab perbaikan jalan masih mengkaji ihwal teknologi yang bakal diterapkan.
"Perlu diperbaiki dengan standar teknologi pembangunan yang tepat. Kalau tidak, sangat mungkin jalan ambles lagi," ujar Widy.
Jalan raya provinsi yang rusak di kilometer 225 itu sepanjang 20 meter. Adapun kedalamannya 15-30 sentimeter. Dalam peristiwa serupa pada 22 April lalu, kedalaman jalan yang rusak hanya 10-15 sentimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan Tri Mudjiharto mengatakan potensi ambles di titik jalan tersebut sangat tinggi. Sebab di bawah bangunan jalan provinsi tersebut terdapat aliran sungai. Ketika kendaraan berat terus-menerus melintas, kerusakan serupa akan terus terjadi.
Pada 2012, Tri melanjutkan, titik jalan yang sama pernah ambles. Karena perbaikan yang kurang tepat, kerusakan terjadi lagi tahun ini. "Menurut informasi yang saya terima dari UPT Bina Marga Provinsi, perbaikannya tidak hanya di bagian atas. Bagian bawahnya (jalan) juga perlu diperkuat lagi," katanya.
NOFIKA DIAN NUGROHO