TEMPO.CO, Bojonegoro-Satu orang menderita luka parah di bagian lengan akibat dibacok dalam tawuran di Jalan Veteran Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, 5 Mei 2015. Penyebab tawuran yang melibatkan sekitar 20 orang itu diduga karena saling ejek.
Korban luka atas nama Doni, 22 tahun, warga Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro. Tulang di lengan kanan korban patah akibat menangkis sabetan pedang. Korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Seorang korban lagi bernama Nggi memar-memar mukanya karena terkena pukulan.
Perkelahian itu bermula saat delapan pengendara sepeda motor pulang minum kopi di Terminal Baru Bojonegoro. Dari kedai kopi iring-iringan sepeda motor ini menuju stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan Veteran.
Usai mengisi bensin, belasan anak muda di pinggir jalan tiba-tiba menghentikan rombongan tersebut. Tidak jelas apa yang dibicarakan, dalam hitungan detik dua kelompok pemuda tersebut saling bersitegang. Dua orang dari kelompok penghadang menghunus pedang.
Perkelahian tak terhindarkan. Pemuda bersenjata pedang sepanjang 50 centimeter menebas Doni. Dengan gerakan reflek Doni menangkis sabetan senjata tajam itu hingga lengannya luka parah.
Melihat Doni terluka, teman-temannya mengamuk dan melempari pembacoknya dengan batu. Perkelahian itu menyebabkan lalu lintas kendaraan yang lewat berhenti untuk menonton. Tak lama kemudian polisi datang dengan membunyikan sirine. Kelompok pemuda penghadang pun lari tunggang langgang.
Oni, 20 tahun, teman korban, mengatakan perkelahian massal itu terjadi karena dia dan teman-temannya diejek. Ia yakin pengejeknya sengaja mencari keributan. “Ada yang mengeluarkan pedang. Jadi mereka sudah ada maksud tidak baik,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Bojonegoro Komisaris Saibani mengatakan kasus perkelahian itu telah ditangani Kepolisian Resor Bojonegoro. Menurut Saibani perkelahian itu dipicu oleh ketersinggungan sekelompok pemuda setelah saling ejek dengan lawannya. ”Ini kasus perkelahian biasa,” ujarnya.
SUJATMIKO