TEMPO.CO, Subang - Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Subang, Jawa Barat, berjalan lancar. "Alhamdulillah, hari pertama ujian nasional nyaris tak ada masalah," kata Bupati Subang Ojang Sohandi seusai melakukan peninjauan langsung pelaksanaan UN tingkat SMP dan sederajat di SMPN 1 dan SMPN 4 Subang, Senin, 4 Mei 2015.
Ia menyatakan gembira para peserta ujian tak mengalami kesulitan dalam mengerjakan dan menjawab setiap soal yang diujikan. "Anak-anak terlihat santai dalam mengisi setiap soal," ujar Ojang.
Hal itu membuat Ojang optimistis bila hasil ujian nasional untuk siswa SMP dan sederajat pada tahun ini akan mencapai target yang diinginkannya. "Mudah-mudahan bisa lulus 100 persen," kata Ojang.
Ia tak memungkiri ketenangan para siswa dalam mengerjakan ujian, adalah berkat kebijakan pemerintah. Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyatakan hasil ujian tak lagi dijadikan dasar kelulusan bagi siswa.
"Kebijakan tersebut ternyata melegakan semua pihak, terutama siswa, orang tua siswa, dan guru," kata Ojang.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Subang Anda Sukanda, dari 237 siswanya yang mengikuti ujian, satu di antaranya terpaksa berhalangan. "Yang bersangkutan sakit dan menurut dokter tak bisa mengikuti ujian," ujarnya.
Warga yang berhalangan ini bisa melakukan ujian susulan pada 11 Mei 2015. Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang E.Kusdinar menyatakan peserta ujian SMP dan sederejat sebanyak 26.661 siswa, terdiri dari siswa SMP sebanyak 20.777 dan dari madrasah tsanawiyah sebanyak 5.172 siswa serta 715 peserta paket B.
NANANG SUTISNA