Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

VIDEO: 10 Tahun, TKW Asal Serang Ini Hilang di Malaysia

image-gnews
Yati Sugiarti, TKW asal Serang, Banten, diduga 1- tahun hilang di Malaysia. Darma Wijaya
Yati Sugiarti, TKW asal Serang, Banten, diduga 1- tahun hilang di Malaysia. Darma Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Serang - Sepuluh tahun Desi Astuti merindukan ibunya, Yati Sugiarti. Sepuluh tahun dalam penantian, sang ibu tak kunjung pulang ke kampung halamannya: Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

Umur Desi masih empat tahun, ketika ibunya berangkat ke Malaysia untuk mengadu nasib, dengan penuh harapan bisa memberikan kesejahteraan bagi keluarga.

Yati Sugiarti berangkat ke Malaysia tahun 2005, melalui perusahaan penyedia tenaga kerja asal Indonesia PT Kosindo Pradipta, yang berkantor di Jalan Duren Tiga Indah III Nomor 8 – Perdatam  Jakarta. Saat itu, diketahui Yati bekerja di sebuah rumah makan di Malaysia. Di bulan-bulan pertama itu, Yati sering mengirimkan sebagian pengasilannya untuk anak dan ibunya di kampung halaman.

Enam bulan sejak keberangkatan ke Malaysia, terakhir kali pihak keluarga berhubungan dengan Yati melalui telepon seluler. Namun setelah itu, tak ada lagi kabar berita dari Yati. Pihak keluarga sama sekali kehilangan komunikasi dengan Yati sampai sekarang.

Sepuluh tahun Desi tak mendapat belai kasih sang ibu, dari usia empat tahun hingga kini, saat Desi duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama.

Selama itu pula, Desi diasuh oleh sang nenek, Rati, ibu kandung Yati, yang sudah renta.

Rati tak menyangka usaha anaknya mengadu nasib sebagai buruh migran di Malaysia ternyata tak seindah harapannya. Angan-angannya untuk hidup sejahtera dengan bergantung dari penghasilan anaknya di Malaysia justru berbuah pahit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya pihak keluarga untuk mencari keberadaan Yati pun tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga pernah mencari kabar tentang Yati ke perusahaan penyedia tenaga kerja asal Indonesia yakni  PT Kosindo Pradipta, tapi pihak perusaahaan justru tidak bisa memberikan keterangan pasti.

Sementara itu Owin, Sekretaris Kelurahan Pipitan, Walantaka, Kota Serang, akhir April lalu, membenarkan bahwa warganya bernama Yati selama 10 tahun hilang di Malaysia.

Menurut Owin, dari desa itu, tiga orang mengadu nasib ke Malaysia. Dua di antaranya pulang dengan selamat dan setiap dua bulan sekali pulang ke kampung halaman.

Dalam waktu dekat, pihak kelurahan berjanji akan mencari informasi tentang kebaradaan Yati ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi Banten.

Penderitaan Rati, ibu kandung Yati, tidak sampai di situ. Kini ia dan cucu perempuannya, Desi Astuti harus tinggal di rumah tetangganya karena rumahnya terpaksa dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pihak keluarga berharap Yati bisa diketahui keberadaannya di Malaysia dan pulang dengan selamat.

DARMA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.


TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

Seorang Buruh Migran Wanita berada di penampungan Tenaga Kerja Indonesia di KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Juni 2016. Para Tenaga Kerja Wanita yang kerap menjadi korban penipuan calo yang membawanya ke Malaysia atau yang menjadi korban kekerasan pada majikan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.


TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Eksekusi tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (mandatory consular notification) kepada Pemerintah Indonesia. Akibatnya, pemerintah tidak bisa memberikan pembelaaan atau upaya perlindungan pada Zaini sebelum dieksekusi. TEMPO/Subekti.
TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.


Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia
Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.


Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menjawab pertanyaan awak media di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.


Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Istimewa
Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.


Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

newsuff.com
Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.


WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

Ilustrasi. mid-day.com
WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak


Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Siti Nur Sopiyati. straitstimes.com
Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.


Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, seusai rapat koordinasi kesiapan akhir tingkat pusat Operasi Ramadaniya 2017 di Mabes Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia