TEMPO.CO , Semarang: Satu hari lagi, kalangan buruh akan merayakan peringatan hari buruh se-dunia atau May Day, 1 Mei 2015. Aktivis Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jawa Tengah Prabowo menyatakan dalam momentum yang jatuh pada Jumat tersebut sebanyak 7 ribu buruh di Semarang dan sekitarnya akan berunjuk rasa.
Para buruh akan mengadakan aksi di Jalan Pahlawan Kota Semarang. Jalan ini terletak di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah dan DPRD Jawa Tengah. “Kami akan menggunakan panggung berjalan memakai truk trailer,” kata Prabowo, Rabu, 29 April 2015.
Buruh di Semarang akan mengusung tema Nawa Duka atau sembilan penderitaan yang masih terus dialami para buruh. Tema “Nawa Duka” tersebut sebagai sindiran kepada Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mengusung kampanye “Nawa Cita” atau sembilan cita-cita yang akan dilakukan jika menjadi pemimpin di Indonesia.
Prabowo menyatakan prinsip Nawa Cita adalah menghadirkan negara dalam persoalan-persoalan rakyat kecil, termasuk buruh. Tapi, kata Prabowo, saat ini pemerintah justru melempar masalah-masalah perburuhan menyerahkan ke pasar.
Prabowo menyatakan kondisi kesejahteraan buruh sampai saat ini masih sangat memprihatinkan. Upah murah dan jaminan kesejahteraan masih jauh dari harapan. Prabowo menyatakan “Nawa Duka Buruh" itu adalah:
1. Tolak upah murah
2. Hapus sistem kerja kontrak/outsourcing,
3. Revisi Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 65 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey KHL,
4. Tegakkan hukum di bidang ketenagakerjaan,
5. Tolak kenaikan harga bahan bakar minyak dan Turunkan harga kebutuhan pokok,
6. Lawan pemberangusan serikat buruh (union busting),
7. Bubarkan pengadilan hubungan industrial, 6. evaluasi dan audit pelayanan BPJS kesehatan,
8. Berikan hak dan perlindungan bagi pekerja berbasis rumahan (home base worker),
9. Tolak pembangunan rusunawa yang dibiayai dari uang buruh.
ROFIUDDIN