TEMPO.CO, Kupang - Dari 1.445 sekolah menengah pertama di Nusa Tenggara Timur, tak ada satu pun yang menggelar ujian nasional secara online. Penyebabnya, fasilitas komputer dan jaringan Internet di provinsi ini belum memadai. "Jadi tidak ada sekolah yang gelar UN secara online," kata Kepala Dinas Pendidikan NTT Piter Manuk kepada Tempo, Selasa, 28 April 2015.
Menurut Piter, jumlah siswa peserta ujian nasional tingkat SMP/MTs tahun ini sebanyak 95.682 siswa. Mereka tersebar di 1.445 sekolah. Selain itu, ada peserta UN dari jalur paket B. Jumlahnya mencapai 3.901 siswa.
Piter menjelaskan masalah komputer dan jaringan Internet masih menjadi persoalan utama di provinsi ini. Sekolah-sekolah umumnya tak memiliki fasilitas komputer, baik secara kuantitas maupun kualitas. Meski begitu, semua siswa SMP di NTT siap melaksanakan ujian nasional yang digelar pada 4-7 Mei 2015.
Soal UN, Piter melanjutkan, telah didistribusikan ke kabupaten/kota di seluruh NTT untuk disortir. Piter mengklaim belum ada keluhan terkait dengan naskah UN. "Kami targetkan pendistribusian selesai besok (Rabu, 29 April). Belum ada keluhan kekurangan amplop," ujarnya.
Untuk mendistribusikan naskah UN, kata Piter, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan PT Fery Indonesia untuk distribusi daratan Flores, Alor dan Sumba, serta daratan Timor. "Kami menjamin tidak ada soal yang bocor karena pengawakan cukup ketat," tuturnya.
YOHANES SEO