Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buruh Sulsel Jamin May Day Tertib

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Sejumlah mahasiswa yang memperingati May Day-Hari Buruh Internasional melakukan orasi di jalan protokol depan kompleks perkantoran Gubernur di Palu, Sulawesi Tengah (1/5). Mereka menuntut revitalisasi sistim pendidikan berbasis bisnis, penghapusan sistim kerja outsourcing dan peningkatan kesejahteraan buruh. ANTARA/Zainuddin MN
Sejumlah mahasiswa yang memperingati May Day-Hari Buruh Internasional melakukan orasi di jalan protokol depan kompleks perkantoran Gubernur di Palu, Sulawesi Tengah (1/5). Mereka menuntut revitalisasi sistim pendidikan berbasis bisnis, penghapusan sistim kerja outsourcing dan peningkatan kesejahteraan buruh. ANTARA/Zainuddin MN
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Sulawesi Selatan menjamin perayaan Hari Buruh Sedunia atau May Day, yang jatuh pada 1 Mei nanti akan berlangsung tertib. "Beberapa serikat buruh sepakat tidak menggelar aksi yang merugikan masyarakat,"kata Sibali, Ketua KSPI Sulawesi Selatan saat ditemui Tempo, Selasa, 28 April 2015.

Perayaan hari buruh sedunia di Sulsel dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar. Acara itu akan dihadiri Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah tingkat kabupaten dan kota, serikat buruh, serta organisasi pengusaha. "Semua pihak, tripartit," kata Sibali. Perayaan tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak menggelar aksi unjukrasa.

Menurut Sibali, perwakilan serikat buruh telah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Sulawesi Selatan serta perwakilan pengusaha dan Makassar pada awal April lalu. Dalam pertemuan yang membahasa perayaan hari buruh sedunia, para pihak menyepakati bahwa perayaan hari buruh akan dipusatkan di lapangan Karebosi dengan mengundang seluruh serikat pekerja. Sedikitnya 15 organisasi serikat pekerja akan hadir pada perayaan itu. "Diperkirakan mencapai 30 ribu orang," kata Sibali. Dengan dipusatkannya acara perayaan di satu lokasi diharapkan aksi para buruh itu nanti tidak akan menyebabkan kemacetan lalu-lintas.

Dalam aksi itu nanti, para buruh akan menyampaikan sejumlah tuntutan. Antara lain, menolak upah murah dengan serta meminta kenaikan UMP/K 32 persen. Kedua, mendesak pemerintah menjalankan jaminan pensiun buruh wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60 persen hingga 75 persen dari gaji terakhir. Ketiga, mendesak pemerintah untuk menambah anggaran Jaminan Kesehatan sebesar Rp 30 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Keempat, mendesak pemerintah segera menghapus sistem kerja kontrak. Kelima, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, elpiji, dan tarif dasar listrik. Keenam, mendesak pemerintah untuk menurunkan harga barang kebutuhan pokok. Ketujuh, mendesak pemerintah mencabut aturan tentang objek vital dan menghentikan tindakan larangan berserikat. Kedelapan, menuntut pemerintah mengangkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS tanpa tes lagi. Kesembilan, mengesahkan RUU Pembantu Rumah Tangga dan Revisi UU perlindungan TKI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar, Andi Bukti Djufri mengatakan dinas telah berkordinasi dengan perwakilan serikat pekerja di Makassar. "Kami juga hadir di acara itu nanti," kata Bukti. "Aspirasi mereka bisa langsung didengarkan oleh pemerintah daerah."

Sedangkan Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia Sulawesi Selatan, Irwan Intje mengatakan Kadin Sulawesi Selatan menyambut positif konsep perayaan hari buruh itu. "Ide itu sangat baik, kami juga siap hadir,"kata Irwan.

INDRA OY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Ilustrasi pilot. Shutterstock
Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.


May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

Ribuan peserta aksi May Day berbaris sepanjang jalan di kota Los Angeles, (1/5). Dalam perayaan hari buruh internasional ini mereka menuntut reformasi kebijakan imigrasi di Amerika. (AP Photo/Jae C. Hong)
May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.


Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Ilustrasi buruh. Pixabay
Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.


Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Massa Gerakan Butuh Bersama Rakyat (Gebrak) dan KASBI memperingati Hari Buruh International dengan longmarch menuju Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019. Salah satunya tuntutan tersebut adalah pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) No 78 Tahun 2015.  TEMPO/Subekti.
Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.


Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ilustrasi demo buruh. TEMPO/Subekti
Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.


Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam acara Kongres X KSPSI, Rakernas KSPSI dan Munas SP Pariwisata-KSPSI di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.


Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Aurra Kharisma berhasil keluar sebagai runner up ketiga Miss Grand International 2020. Malam puncak kontes kecantikan tersebut digelar di Bangkok, Thailand, Sabtu, 27 Maret 2021. Instagram/@Aurrakharisma
Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.


Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif


Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

8 Mei 2020

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki program bernama Wisata Covid-19. Apa sebenarnya program wisata Covid-19, itu?


May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

Film 12 years a slave. aceshowbiz.com
May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.