TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Handoyo Sudrajat mengatakan pihaknya tidak lagi melakukan persiapan khusus di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
"Tak ada persiapan khusus. Nusakambangan sudah siap," katanya di kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Jakarta Pusat, Senin, 27 April 2015.
Menurut dia, kesiapan yang dimaksud adalah pengamanan LP serta para petugas terkait. Bahkan persiapan pelaksanaan eksekusi sebenarnya sudah selesai sebelum penundaan eksekusi beberapa waktu lalu.
"Satu lagi yang harus kami siapkan adalah tempat untuk para pembimbing rohani, kiai dan pendeta," ujarnya.
Eksekusi mati terpidana mati gelombang kedua bakal dilaksanakan Selasa pekan depan. Para terpidana sudah menerima pemberitahuan pelaksanaan hukuman. Semua terpidana mati saat ini sudah dimasukkan ke sel isolasi. Para terpidana juga mendapat kesempatan dikunjungi pengacara dan perwakilan kedutaan besar negara masing-masing.
Kejaksaan Agung merencanakan eksekusi mati terhadap sepuluh terpidana pada Februari lalu. Para terpidana itu berasal dari Australia, Prancis, Nigeria, Brasil, Ghana, Filipina, dan Indonesia.
Pelaksanaan hukuman mati tertunda karena ada sejumlah terpidana yang mengajukan upaya hukum peninjauan kembali dan gugatan ke pengadilan tata usaha negara. Kamis lalu, Kejaksaan Agung menerbitkan surat perintah persiapan eksekusi.
MITRA TARIGAN