Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Pendaki Asal Semarang Selamat dari Gempa Nepal

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ilustrasi pendakian. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Ilustrasi pendakian. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.COSemarang - Empat pendaki Pegunungan Himalaya dari kelompok pecinta alam Universitas Sultan Agung (Unisulla) Semarang, Mapadoks, selamat dari gempa dahsyat di Nepal. Sebelumnya, mereka berencana menancapkan bendera Merah Putih dan logo Mapadoks di Puncak Everest. “Alhamdulillah mereka selamat,” kata salah seorang anggota senior Mapadoks Unisulla, Nauval Marta Kusuma, saat ditemui di markas kelompok itu di Semarang, Senin, 27 April 2015.

Menurut Nauval, para pendaki itu adalah alumnus Fakultas Kedokteran Unisulla bernama Ahmad Novel, Eko Prasetyo, Meinardi, dan Prabudi. Mereka mendaki Himalaya bersama anggota Wanadri dari Bandung bernama Cecilia Vita. "Rencananya mereka hendak menancapkan bendera di Everest sekaligus merayakan ulang tahun Mapadoks yang ke-31," kata Nauval.

Keyakinan Nauval bahwa rekan-rekannya itu selamat dibuktikan dengan komunikasi melalui grup di aplikasi WhatsApp saat terjadi lindu pada Sabtu, 25 April 2015. Menurut Nauval, mereka bahkan sempat mengirimkan foto dan video gempa di Nepal.

Nauval mengatakan kabar dari mereka diterima pada Sabtu, 25 April 2015, pukul 22.00 WIB. Setelah itu, komunikasi terputus. “Tapi pagi tadi, sekitar pukul 08.30, alumnus Unisulla yang bertugas di sana, dokter Gunadi, mengabarkan kondisi kelimanya sehat,” katanya. Saat terjadi gempa, mereka berada di Loboche.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Universitas Sultan Agung Semarang sempat mencari nama-nama para pendaki itu dalam daftar warga negara Indonesia yang berada di Nepal yang dirilis Kementerian Luar Negeri. Tapi ternyata nama mereka tidak terdaftar. Anggota senior Mapadoks, Adek Trisna, mengatakan empat pendaki itu sempat mengirimkan video ucapan selamat ulang tahun Mapadoks melalui WhatsApp. “Saat itu mereka berada di Gongjung, ketinggian 3.800 meter di atas permukaan laut,” kata Adek.

Video lain dikirim saat mereka berada di Tengboche, yang berketinggian 4.500 mdpl. Adapun video terakhir dikirim mereka dari Loboche (4.850 mdpl). Video-video tersebut lalu diunggah oleh pengurus Mapadoks ke YouTube. "Video terakhir diambil pascagempa, tapi para senior belum mengetahui itu gempa besar," katanya. 

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

15 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

16 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

19 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

20 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

20 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

20 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.