TEMPO.CO, Jakarta - Insiden terbakarnya mesin pada pesawat maskapai Lion Air nomor JT 303 membuat panik penumpang di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 24 April 2015. Mereka berdesakan keluar dari kabin pesawat sehingga mengakibatkan beberapa penumpang luka-luka.
"Penumpang yang terluka sedang menjalani perawatan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Grup Kapten Dwiyanto Ambarhidayat melalui siaran pers, Jumat, 24 April 2015.
Pesawat berjenis Boeing 737-900 rute Medan-Jakarta itu mengeluarkan asap hitam dari auxiliary power unit. Pesawat awalnya dijadwalkan lepas landas pada pukul 11.50. Namun, saat baru menyalakan mesin, terdengar ledakan pada bagian belakang pesawat. "Akhirnya semua penumpang kabur melalui pintu emergency dengan sliding slide."
Adapun penumpang di dalam pesawat Lion Air terdiri atas 201 penumpang dewasa, 3 anak-anak, 3 bayi, dan 7 kru.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait membantah pembatalan penerbangan terjadi lantaran gangguan mesin, melainkan karena keluarnya asap hitam semata. Pembatalan dilakukan sebagai sarana pencegahan.
ROBBY IRFANY