TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan pengamanan pelaksanaan peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60 akan berfokus di Jakarta dan Bandung, dua kota penyelenggara acara. Salah satu bentuk pengamanan itu, menurut Moeldoko, adalah pengawalan tokoh negara dalam perjalanan Jakarta-Bandung.
"Ada transportasi yang kami siapkan untuk mereka dari Jakarta ke Bandung, melalui udara atau darat," kata Moeldoko saat meninjau kesiapan pasukannya di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Rabu pagi, 15 Februari 2015.
Moeldoko menyebut pengawalan akan sangat bergantung pada kondisi cuaca. "Kalau cuacanya bagus, pengawalan dilakukan lewat udara. Kalau cuaca tak bagus, bisa lewat darat," ujar eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.
Menurut Moeldoko, komandan pasukan negara lain sudah berkoordinasi dengan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. "Mereka perlu bawa senjata atau tidak, bawa pesawat atau tidak, kalau bawa pesawat apa cukup ditaruh di Bandara Halim Perdanakusumah atau harus di tempat lain," ujar Moeldoko merujuk bandara yang terletak di Jakarta.
Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ada beberapa pemimpin negara yang tergolong berisiko tinggi, sehingga perlu pengamanan ekstra. "Untuk yang seperti itu pengamanan dipertebal," kata dia tanpa menyebut nama pemimpin negara yang dimaksud.
Sebanyak 109 negara direncanakan menghadiri konferensi tingkat tinggi itu. Negara dari kawasan Asia berjumlah 55 dan 54 negara merupakan perwakilan dari Afrika. Hingga kini sudah 70 delegasi dari berbagai negara--termasuk 20 kepala negara, yang mengkonfirmasi bakal hadir.
PRIHANDOKO