TEMPO.CO, Subang - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer (computer based test) atau online di SMKN 1 Subang, Jawa Barat, berlangsung lancar. "Alhamdulillah nggak ada hambatan apa pun," kata Kepala Sekolah SMKN 1 Subang, Teddy Suryadi, disaat ditemui Tempo di sekolah, Senin, 13 April 2015.
Semua persiapan menyangkut teknis, hingga pelaksanaan ujian dimulai pukul 08.00, tak ada masalah. Termasuk, kesiapan 525 siswa peserta UN, semua siswa melaksanakan UN online kali pertama yang digagas Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan itu.
"Pelaksanaan UN online ternyata tidak seperti yang ditakutkan sebelumnya," kata Teddy mengungkapkan kondisi umum pelaksanaan UN online di satu-satunya sekolah di Subang itu.
Ia optimistis semua peserta UN online di sekolahnya yang berasal dari 7 jurusan bisa lulus 100 persen. "Sebab, persiapan yang dilakukan anak-anak sudah cukup memadai," ujarnya. Misalnya melakukan tryout, pengayaan dan uji coba ujian online-nya itu dendiri.
Sekolah, Teddy menjelaskan, menyiapkan 194 komputer dan laptop berjaringan yang disiapkan di 9 ruangan buat kepentingan UN online tersebut. "Tapi, yang kepakai 174 unit, sisanya buat cadangan saja," katanya.
Pihaknya juga telah menyiapkan 9 UPS skala kecil yang ditempatkan di 9 ruangan UN. Sehingga, jika mati lampu mendadak, bisa langsung diantisipasi UPS.
Salah seorang peserta UN online SMKN 1 Subang, Endang, mengaku, tak menemukan masalah apa pun pada ujian hari pertama. "Awalnya memang grogi juga, selanjutnya biasa saja," katanya.
Ihwal tingkat kesulitan soal yang dihadapi pada mata ujian Bahasa Indonesia yang menjadi mata pelajaran pertama UN online, "Tidak terlalu sulit. Perlu kehati-hatian saja, karena hampir setiap jawaban nyaris sama."
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Engkus Kusdinar, mengatakan, pelaksanaan UN online dan lembar jawaban komputer atau UN manual, nyaris tak ada kendala.
"Sebab semuanya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya," kata Kusdinar. Apalagi, UN manual, dari sisi kesiapan soal, sudah lebih baik dari tahun lalu. "Pengiriman soal dari pusat juga diterima lebih cepat."
Kusdinar optimistis, hasil UN online dan manual tahun pelajaran 2014-2015 bisa sesuai target. "Kami targetkan 100 persen lulus," ujarnya optimistis.
NANANG SUTISNA