TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 65.297 siswa SMA/MA dan SMK di Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai Senin, 13-15 April 2015, mengikuti ujian nasional (UN) yang serentak digelar di 645 sekolah di daerah itu. Hanya satu sekolah yang menggelar ujian secara online yakni SMKN 1.
"Peserta UN manual dan online di NTT mencapai 65.297 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan NTT Piter Manuk kepada wartawan, Senin, 13 April 2015.
Pantauan di SMAN 3 Kupang, para siswa-siswi SMA/MA dan SMK sejak pukul 07.00 Wita sudah berdatangan ke sekolah. Mereka terlibat diskusi dengan sesama sebelum memasuki ruang ujian. "Kira-kira soal UN gampang atau susah," kata seorang siswa bertanya kepada temannya.
Setiap kelas diisi 20 orang siswa, antara satu siswa dengan siswa lain mendapatkan naskah ujian yang berbeda. "Ada 20 varian soal bagi siswa di setiap ruang kelas," kata Piter.
Melihat kesiapan siswa, Piter menjamin tidak ada kebocoran soal pada pelaksanaan UN kali ini. Apalagi pendistribusian dan pengawasan cukup ketat oleh aparat kepolisian. "Tidak ada soal bocor," tegasnya.
Dia juga menjamin tidak ada siswa peserta UN batal mengikuti ujian, karena pihaknya membolehkan siswi yang hamil untuk mengikuti ujian. "Semua peserta UN pasti ikut UN."
Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Kepala Dinas Pendidikan memantau pelaksanaan UN di sejumlah sekolah di Kota Kupang. Termasuk SMKN 1 Kupang yang menggelar UN secara online.
YOHANES SEO (KUPANG)