TEMPO.CO, Ternate - Kepolisian Daerah Maluku Utara menyiagakan sebanyak 600 anggota polisi yang tersebar di sembilan Kabupaten Kota untuk pengamanan pelaksanaan ujian nasional di Maluku Utara.
Ajun Komisaris Besar Hendrik Badar, Kepala bidang Humas Polda Maluku Utara mengatakan, penyiagaan ratusan anggota polisi di Maluku Utara sudah dilakukan semenjak tahapan ujian nasional berjalan. Polisi sudah melakukan langkah pengamanan semenjak soal ujian nasional mulai dicetak.
"Kami bahkan terlibat dalam pengamanan pendistribusian soal ujian ke Kabupaten Kota hingga pelaksanaan ujian," kata Hendrik, Ahad 12 April 2015.
Menurut Hendrik, dalam pengamanan ujian nasional, setidaknya ada dua tahapan yang menjadi fokus pengamanan Polda Maluku Utara. Tahapan itu adalah pendistribusian soal dan tahapan pelaksanaan ujian nasional. Hal itu lantaran pada tahapan tersebut potensi untuk mengagalkan ujian nasional dinilai sangat besar. Apalagi secara giografis Maluku Utara merupakan daerah kepulauan.
"Makanya polisi tetap bersiaga menjaga soal ujian hingga soal tiba di sekolah," ujar Hendrik.
Meski demikian, mantan Kepala bagian ops Polres Ternate ini mengatakan, hingga menjelang pelaksanaan ujian nasional, polisi masih belum menemukan ada tindakan atau aksi yang mengarah pada upaya penggagalan pelaksanaan ujian nasional.
Salim Ganiru, Pemerhati Pendidikan Maluku Utara menilai, pengawasan pelaksanaan ujian nasional di Maluku Utara terlihat masih belum berjalan ideal. Hal ini lantaran sistim pengawasan terlihat lebih besar terfokus pada wilayah-wilayah perkotaan ketimbang wilayah pelosok di Maluku Utara.
BUDHY NURGIANTO