TEMPO.CO, Padang - Lembaga negara pengawas pelayanan publik, Ombudsman, perwakilan Sumatera Barat akan mengawasi pelaksaan Ujian Nasional (UN) 2015 di daerah itu. Agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksaan ujian tahun ini. "Kami ingin melihat integritas pelaksaan ujian nasional tahun ini," ujar Kepala Ombudsman perwakilan Sumatera Barat Yunafri, Ahad, 12 April 2015.
Yunafri menyatakan, meskipun UN tidak menjadi penentu kelulusan, sekolah diminta untuk tetap menjalankan UN ini dengn tertib dan akuntabel. Sehingga tidak terjadi perilaku-perilaku kecurangan.
Ombudsman Sumatera Barat tidak bisa mengawasi seluruh sekolah yang ada di 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Sebab, keterbatasan sumber daya manusia. Menurut Yunafri, pengwasan akan dilakukan di beberapa sekolah di Kota Padang. Dengan menurunkan beberapa orang asisten.
"Kami berdayakan semampu kita untuk mengawasi sekolah-sekolah tersebut," ujarnya. Tahun lalu, Ombudsman menemukan sejumlah kecurangan dalam pelaksaan UN. Di antaranya beredarnya kunci jawaban di beberapa sekolah.
Ketua Panitia Pelaksana UN Sumatera Barat, Bustavidia, mengatakan, sudah meminta kabupaten dan kota untuk sosialisasi ke peserta UN, agar jangan percaya dengan kunci jawaban. Pelaksanaan ujian dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Apalagi soal kita dicetak di Padang. Kebocoran soal tak akan terjadi," ujarnya.
Menurut dia, kemungkinan akan bocor itu sudah diantisipasi dengan pengawasan saat proses percetakan. Ada dari pihak kepolisian, dinas pendidikan, dan Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.
ANDRI EL FARUQI