TEMPO.CO, Lamongan - Satu keluarga yang berangggotakan delapan orang asal Kelurahan Belimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, dikabarkan berangkat ke Suriah lewat Turki.
Mereka dikabarkan menuju Suriah pada pertengahan bulan puasa 2014.
Mereka adalah Priyati dan suaminya, Amin, serta empat anak, menantu, serta satu cucu mereka.
Ada kemungkinan waktu keberangkatan satu keluarga ini hampir bersamaan dengan kepergian Ahsanul Huda, terduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang juga menuju Suriah pada pertengahan bulan puasa 2014.
Huda adalah suami Ririn yang bersama dengan adik iparnya serta delapan anak dan keponakannya dideportasi pemerintah Turki pada Kamis, 2 April 2015.
Kabar keberangkatan satu keluarga ini justru baru muncul beberapa hari setelah kepulangan keluarga Ririn. Padahal di daerah Kecamatan Paciran telah dilakukan operasi yustisi, terutama di daerah pesisir pantai utara.
Kabar ini dibenarkan Haji Sumilan, ketua rukun tetangga di Kelurahan Paciran. Sumilan mengatakan mereka pergi ke Suriah pada bulan Ramadan 2014. "Ya, mereka berangkat, tapi tidak melapor," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 9 April 2015.
Menurut Sumilan, kepergian mereka memang terkesan diam-diam. Mereka meninggalkan rumah dan harta-benda lain. Setelah beberapa bulan tidak pulang ke Belimbing, baru diketahui mereka pergi ke Suriah.
Sumilan mengatakan kepergian mereka terungkap setelah satu dari dua rumah mereka dijual seseorang. "Jadi karena rumahnya dijual itu, jadi ketahuan," ucapnya.
Komandan Komando Rayon Militer Paciran Kapten Madelan mengatakan masih menelusuri informasi tentang kepergian satu keluarga di Kelurahan Belimbing itu. Alasannya, banyak informasi yang berkembang saat ini, sehingga perlu disaring. "Terus kita telusuri informasi ini," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 9 April 2015.
Dia mengaku beberapa pekan lalu ada operasi yustisi yang dilakukan gabungan anggota TNI AD, kepolisian, dan satuan polisi pamong praja di Kecamatan Paciran dan sekitarnya. Dalam operasi itu, tim gabungan mendapat beberapa informasi terkini, di antaranya ihwal keluarga Ahsanul Huda yang pergi ke Turki serta data kependudukan warga setempat."Hasilnya, beberapa orang yang tidak beridentitas ditertibkan."
SUJATMIKO