TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan seluruh pimpinan dan ketua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat tidak akan lagi membahas pembatalan pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Menurut dia, Dewan kini mendukung keputusan Presiden Joko Widodo dengan segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, pengganti Budi Gunawan.
"Presiden Jokowi kan menjelaskan alasannya, ya fraksi di DPR menyampaikan concern yang sesuai dengan proses perundangan," kata Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 6 April 2015. "Tapi semuanya ada satu titik temu yang tegas bahwa kami butuh Kapolri yang definitif."
Presiden Jokowi hari ini memenuhi undangan rapat konsultasi dengan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi di Dewan. Jokowi menjelaskan ihwal penunjukan Badrodin sebagai calon Kapolri menggantikan Budi Gunawan, yang batal dilantik karena ditolak publik setelah berstatus tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam pertemuan tertutup selama tiga jam di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Pratikno mengatakan tidak ada fraksi yang ngotot menginginkan pelantikan Budi Gunawan. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang semula paling gencar menolak pencalonan Badrodin pun melunak. "Semuanya damai. Dengan suasana kekeluargaan, saling menjelaskan," ujarnya.
Dengan demikian, kata Pratikno, uji kelayakan dan kepatutan terhadap Badrodin dapat segera dilaksanakan. "Kami harapkan begitu, segera dilaksanakan," katanya. "Tadi Komisi III (Hukum) juga mengatakan akan mempercepat prosesnya."
Rapat konsultasi itu berlangsung dari pukul 11.00 hingga 14.15. Jokowi didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno; serta Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. Sedangkan DPR diwakili pimpinan dan ketua fraksi.
REZA ADITYA