TEMPO.CO , Makassar: Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat mengerahkan 778 personelnya untuk mengawal kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Muh Jusuf Kalla di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 6 April 2015. Jumlah personel itu belum termasuk personel yang diturunkan dari Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana dan paspampres.
"Kami kerahkan 778 personel. Rinciannya, 200 anggota satuan brigade mobil dan 200 anggota satuan samapta bhayangkara. Sisanya berasal dari Polrestabes (Kepolisian Resort Kota Besar) Makassar," ujar juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, kepada Tempo, Minggu, 5 April.
Kalla diagendakan menyambangi dua perguruan tinggi di Kota Makassar. Kalla membuka membuka Musyawarah Nasional (Munas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) di Kampus II Universitas Muslim Indonesia, Jalan Urip Sumihardjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin.
Setelah itu, JK diagendakan mengikuti talkshow Kompas Kampus di Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar. "Informasi yang kami terima kegiatannya cuma di dua kampus itu," ucap Endi.
Soal agenda di makan siang dan silahturahim dengan civitas akademika Universitas Bosowa 45, belum diketahuinya.
Endi menegaskan kepolisian memang sebatas menyokong pengamanan kedatangan Kalla. Ratusan personel yang diturunkan hanya disiagakan di ring tiga. Ring satu akan dihuni oleh paspamres dan ring dua akan dijaga oleh personel TNI dari Kodam VII/Wirabuana. "Kami sesuai prosedur tetap pengamanan RI-2," ucap Endi.
Berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, Endi mengatakan kunjungan kerja JK hanya sehari itu. Tidak ada agenda menghadiri kegiatan di daerah lain. Kepolisian sendiri akan melakukan pengamanan di lokasi-lokasi kegiatan, rute yang dilalui dan kediaman JK di Jalan Haji Bau, Makassar.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Kolonel I Made Sutia, membenarkan mengenai rencana kunjungan kerja di Makassar. Namun, dia enggan berkomentar mengenai agenda JK selama di Makassar. "Kalau agendanya silahkan tanya ke humas pemerintah daerah. Kami sebatas melakukan pengamanan," katanya.
Disinggung soal persiapan pengamanan dan jumlah personel yang dikerahkan, Sutia menyatakan tidak bisa membeberkannya. Intinya, pihaknya berpegang pada standar operasional prosedur pengamanan VVIP. "Maaf ya dinda, kami tidak bisa menjelaskan itu (berapa jumlah personel TNI yang disiapkan). Yang jelas kami kerahkan personel untuk pengamanan RI-2," ucap dia.
TRI YARI KURNIAWAN