TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan semua kader partai banteng memiliki kesempatan menjadi sekretaris jenderal menggantikan dirinya.
Namun, kata Tjahjo, calon sekjen setidaknya telah menjadi fungsionaris partai selama lebih dari lima tahun.
"Lalu, persyaratan tak tertulisnya, calon sekjen harus bisa bekerja sama dengan Ibu Ketua Umum," ujar Tjahjo melalui pesan Blackberry, Jumat, 3 April 2015.
Tjahjo mengatakan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah mencermati sejumlah nama untuk mendampinginya memimpin PDIP selama lima tahun ke depan. S
elepas Tjahjo mundur karena menjadi Menteri Dalam Negeri, jabatan sekjen diisi sementara oleh Hasto Kristiyanto. Belum ada kepastian apakah Hasto akan meneruskan jabatan tersebut.
Satu hal yang pasti, kata Tjahjo, Kongres PDIP pada 9-12 April mendatang di Nusa Dua, Bali, bertujuan mengesahkan Megawati sebagai ketua umum sesuai hasil rapat kerja nasional di Semarang, Jawa Tengah, pada September tahun lalu.
Menurut Tjahjo, tak akan ada jabatan wakil ketua umum yang akan disahkan dalam kongres.
"Tak ada pilihan atau jabatan formatur dalam kongres nanti. Kepada ketua umum diberikan hak prerogatif untuk memilih sekjen dan pengurus lain," ujar Tjahjo.
TIKA PRIMANDARI