TEMPO.CO, Sampang - Gara-gara terlalu percaya pada orang yang baru dikenalnya lewat pesan instan BlackBerry Massenger (BBM), seorang gadis berinisial WNL, 21 tahun, jadi korban perampokan.
WNL, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Kota Surabaya, menjadi korban perampokan dan percobaan perkosaan. "Sepeda motor, handphone dan laptop anak saya dibawa kabur pelaku," kata Endro Purwanto, ayah WNL, Kamis, 2 April 2015.
Tidak hanya dirampok, WNL nyaris diperkosa oleh pelaku. Beruntung, kata Endro, putrinya melawan dan berhasil kabur.
WNL ditelantarkan di Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, oleh pelaku. "Kami sudah lapor ke polisi, kami berharap pelaku cepat ditangkap," kata Endro.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sampang Ajun Komisaris Hari Siswo membenarkan laporan WNL. Peristiwa nahas ini, kata Hari, bermula saat WNL berkenalan dengan lelaki bernama HNL melalui pesan instan BBM, tiga bulan lalu.
Karena penasaran, lanjut Hari, WNL dan HNL sepakat bertemu di kampus HNL. Setelah puas mengobrol, si lelaki lantas mengajak WNL jalan-jalan memakai sepeda motor korban.
Tanpa disadari, ternyata WNL dibawa ke Kabupaten Sampang. Setibanya di pinggir jalan, WNL hendak diperkosa dan diancam akan dibunuh.
Korban melawan dan berhasil melarikan diri. Namun, HNL membawa kabur sepeda motor WNL beserta tas dan isinya yang dikaitkan di sepeda motor.
Hari menambahkan, penyidik telah memeriksa WNL terkait dengan perampokan yang menimpanya. "Korban juga sudah divisum untuk kelengkapan berkas penyelidikan," ujar Hari.
MUSTHOFA BISRI