Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Serbu Tempat Kelompok Santoso di Poso Hari Ini  

image-gnews
Presiden Joko Widodo (tengah) di dampingi oleh Plt Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti (kanan) dan  Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) usai foto bersama dengan peserta rapat pimpinan nasional TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 3 Maret 2015. Joko Widodo akan memberikan arahan kepada TNI dan Polri dalam menyongsong arah perbaikan ke depannya. Tempo/Aditia Noviansyah
Presiden Joko Widodo (tengah) di dampingi oleh Plt Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti (kanan) dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) usai foto bersama dengan peserta rapat pimpinan nasional TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 3 Maret 2015. Joko Widodo akan memberikan arahan kepada TNI dan Polri dalam menyongsong arah perbaikan ke depannya. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui latihan besar-besaran TNI di hutan di Poso, Sulawesi Tengah, sekaligus untuk memberantas keberadaan terduga teroris dan kelompok-kelompok radikal. Jika benar bertemu terduga teroris dalam hutan tersebut, prajurit TNI telah diinstruksikan agar bertindak tegas.

"Kalau mereka melawan dan menggunakan senjata api saat berhadapan dengan prajurit, tanpa segan-segan akan kami sikat!" kata Moeldoko, saat ditemui di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, atau sesaat sebelum bertolak ke Poso untuk menyaksikan secara langsung acara puncak latihan itu, kemarin.

Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang digelar di Poso telah berlangsung sejak 22 Maret lalu dan akan berakhir pada hari ini. Latihan yang melibatkan 3.222 personel TNI dari tiga angkatan itu dilakukan seiring dengan terungkapnya jaringan kelompok radikal Islamic State of Iraq and al-Sham di Tanah Air.

"Saya mensinyalir di Poso, seolah-olah kelompok radikal itu nyaman di sana. Saya khawatir orang-orang yang pergi ke Irak dan Suriah akan pulang dan bermarkas di Poso. Untuk itulah TNI mengadakan latihan besar-besaran di sana," ujar Moeldoko.

Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal (Infanteri) Bachtiar, menjelaskan, latihan hari ini meliputi operasi menghancurkan gerakan radikal yang masuk wilayah Poso dari Filipina dan Thailand. Pemilik gerakan “disimulasikan” bermarkas di Gunung Biru. Senada dengan panglimanya, Bachtiar menyatakan, “Jika ada kelompok radikal, akan dihancurkan."

Bupati Poso Piet Inkiriwang menyatakan mendukung penuh latihan gabungan TNI itu. Dia mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan segala akomodasi yang dibutuhkan dengan tujuan terciptanya Poso yang aman, termasuk mengosongkan sebagian wilayah di Desa Masani dan Desa Weralulu dari penduduk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudirman Hj. Mama, warga Desa Weralulu yang mengungsi sementara waktu di Pasar Tokorondo, Poso Pesisir, juga menyatakan tak berkeberatan. “Semoga wilayah kami ke depan bisa aman dan tidak ada lagi gangguan dari kelompok-kelompok tertentu,” kata dia.

Dukungan juga mengalir dari Istana di Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan soal keberadaan jaringan teroris kelompok Santoso di Poso, yang disebutnya telah membunuh puluhan jiwa. “Berapa pun jiwa bangsa Indonesia yang terancam, harus dibela oleh polisi dan tentara," kata Kalla, di kantornya, kemarin.

Adapun Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengingatkan opsi tembak langsung tersangka teroris harus diambil sebagai upaya terakhir dalam upaya pemberantasan terorisme. “Dalam operasi militer, selain perang, undang-undang mengharuskan adanya tindakan represif dari aparat TNI sebagai last resort, langkah terakhir,” kata dia, seusai sidang kabinet di kompleks Istana, kemarin.

AMAR BURASE | INDRA WIJAYA | REZA ADITYA |  ANANDA TERESIA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

5 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Danjen Kopassus, Mayjen TNI Doni Monardo (kanan) saat acara syukuran HUT ke-63 Kopassus di Cijantung, Jakarta, 29 April 2015. Syukuran dan silaturahmi tersebut dihadiri para purnawirawan Kopassus, tokoh eks Gerakan Aceh Merdeka, Organisasi Papua Merdeka, dan para tokoh Timor-timur. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.


Kasus Demam Keong, Lakukan Hal-hal Berikut Buat Mencegah Terkena Demam Keong

25 Februari 2023

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Kasus Demam Keong, Lakukan Hal-hal Berikut Buat Mencegah Terkena Demam Keong

Hindari berenang atau mengarungi air tawar ketika berada di negara-negara di mana schistosomiasis alias demam keong banyak terjadi.


Inilah Para Pelaku Pembunuhan Berencana yang Sudah Dieksekusi Mati

21 Januari 2023

Ilustrasi hukuman mati. iconfider.com
Inilah Para Pelaku Pembunuhan Berencana yang Sudah Dieksekusi Mati

Diatur dalam Pasal 340 KUHP, pelaku pembunuhan berencana diancam hukuman mati. Berikut beberapa pelaku pembunuhan berencana di Indonesia yang sudah dieksekusi mati.


Kapolri Pastikan Kelompok Teroris MIT Poso Berhasil Diberantas Tahun ini

31 Desember 2022

Sebuah mobil ambulans membawa jenazah pimpinan kelompok teroris MIT Poso Ali Kalora menuju tempat pemakaman dari RS Bhayangkara di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 19 September 2021. Pihak kepolisian memakamkan jenazah pimpinan kelompok teroris MIT Poso Ali Kalora dan pengikutnya yakni Jaka Ramadan yang tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong pada Sabtu 18 September di TPU Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Kapolri Pastikan Kelompok Teroris MIT Poso Berhasil Diberantas Tahun ini

Kapolri menyatakan telah berhasil menumpas tuntas kelompok teroris MIT Poso pada tahun ini.


Polda Sulteng Pastikan Buronan Kelompok MIT Tewas adalah Askar

30 September 2022

Sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad, 19 September 2021. ANTARA/Mohamad Hamzah
Polda Sulteng Pastikan Buronan Kelompok MIT Tewas adalah Askar

Anggota MIT itu tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya pada Kamis, 29 September 2022.


Pengakuan Palsu Penculik Anak: dari eks Napi Terorisme hingga Berlatih di Poso

15 Mei 2022

Tersangka penculikan anak yang ditembak oleh polisi hanya bisa terduduk meringis saat pimpinan Polres Bogor melakukan keterangan pers terkait aksinya. Kamis, 12 Mei 2022. Dok. Istimewa
Pengakuan Palsu Penculik Anak: dari eks Napi Terorisme hingga Berlatih di Poso

Penculik anak Abbi Rizal Afif merangkai cerita bahwa ia pernah terlibat kasus terorisme dan mengikuti pelatihan di Poso. Semuanya hanya isapan jempol